Rabu 15 Mar 2023 13:10 WIB

DMI Kembali Luncurkan Gerakan Masjid Bersih Bersama Unilever

Gerakan Masjid Bersih diprakarsai oleh Ketua DMI Jusuf Kalla.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam kegiatan Peluncuran Gerakan Masjid Bersih (GMB) 2023 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Rabu (15/3/2023).
Foto: Republika/Zahrotul Oktaviani
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla memberikan sambutan dalam kegiatan Peluncuran Gerakan Masjid Bersih (GMB) 2023 di Masjid Agung Sunda Kelapa, Rabu (15/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) kembali meluncurkan Gerakan Masjid Bersih (GMB) menjelang Ramadhan 2023. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan Unilever Indonesia.

Gerakan Masjid Bersih diprakarsai oleh Ketua DMI, Jusuf Kalla, Maret 2017. "Saya dipertemukan dengan perwakilan Unilever kala itu dan dibuatlah gerakan ini," ucap Ketua Pimpinan Pusat DMI Bidang Sosial dan Kemanusiaan, Andi Mappaganty, saat peluncuran GMB 2023 di Masjid Agung Sunda Kalapa, Rabu (15/3/2023).

Baca Juga

Di tahun 2017, gerakan ini diluncurkan untuk 1.001 masjid di Pulau Jawa. Karena banyaknya permintaan dan melihat manfaat yang ada, kegiatan serupa dilanjutkan pada 2018 yang melibatkan 2.000 masjid.

Andi menyebut GMB kembali diluncurkan pada 2019 dan mendapat rekor Museum Rekor Indonesia (MURI). Di tahun itu, dilaksanakan bersih-bersih serentak 2.000 masjid dalam satu waktu, yang melibatkan 100 ribu relawan.

"GMB ini digelar menjelang Ramadhan. Sehingga, masyarakat dan jamaah merasa tenang karena masjidnya bersih. Ibadah di masjid, termasuk iktikaf dan terawih, merasa tenang," lanjut dia.

Pada tahun 2020, GMB ini dilaksanakan dengan skala yang lebih besar. Tercatat 100 ribu masjid di seluruh Indonesia mendapatkan donasi produk kebersihan.

Dalam sambutannya, Andi menyampaikan terima kasih atas kerja sama dua pihak ini, yang memberikan manfaat kepada banyak pihak termasuk jamaah masjid. Ia berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya.

Ketua Umum PP DMI, M Jusuf Kalla, pada kesempatan yang sama menyebut kebersihan merupakan bagian dari iman. Bersih ini bukan hanya pada diri sendiri, tapi juga lokasi tempat seorang Muslim beribadah.

"Sebelum shalat kita berwudhu, kita membersihkan diri. Kebersihan itu menjadi bagian dari iman. Kalau kita sudah bersih, maka masjid juga harus bersih," ucap dia.

Perihal kebersihan ini disampaikan telah menjadi perhatian banyak pihak. Sudah ada beberapa perusahaan yang ingin bekerjasama dengan DMI untuk membagikan produknya, dalam rangka menjaga kebersihan.

Semangat ini dinilai menjadi titik awal upaya menghadirkan kesadaran bebersih kepada masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, kepada takmir masjid program ini juga berkontribusi untuk mendidik bagaimana membersihkan masjid yang baik.

"Kalau berbicara Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Al Azhar, atau masjid besar lainnya, itu sudah bagus, sudah bersih. Tapi beberapa masjid di luar itu perlu dikuatkan kebersihannya, yang mana menjadi bagin dari iman," kata JK.

Hadir di lokasi, Corporate Secretary and Director of Sustainability & Corporate Affairs Unilever Indonesia Nurdiana Darus. Melalui gerakan ini, DMI dan Unilever berupaya menghadirkan masjid yang bersih dan nyaman, serta mengedukasi pentingnya hidup sehat.

"Masjid menjadi rumah kedua bagi umat Islam selama Ramadhan. Baik untuk beribadah, musyawarah maupun mencari ilmu," ucap dia.

Untuk tahun ini, pihaknya akan membagikan produk dan alat bebersih kepada 20 ribu masjid di Pulau Jawa. Tidak hanya paket kebersihan, pihaknya juga akan memberikan edukasi tentang cara menjaga kebersihan masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement