REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Mamun Murod mengatakan, program keagamaan masih banyak digelar di kampus. Dia turut menolak adanya program deradikalisasi.
"Program keagamaan di UMJ masih marak. Tak ada juga program deradikalisiasi. Saya justru menolak program deradikalisasi," kata Mamun pada Selasa (14/3/2023).
Belum lama ini FISIP UMJ menggelar agenda bedah buku 'Pergeseran Pemahaman Syariah Eks Anggota Radikal Indonesia'. Di samping itu, Mamun turut mendukung adanya program moderasi beragama.
"Saya hanya mendukung program moderasi beragama. Deradikalisasi sisi ekstrem yang lain dari ekstrem," kata Mamun.
Adapun Moderasi Beragama merupakan proses memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil dan seimbang, agar terhindar dari perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat mengimplementasikannya. Di samping itu, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pernah menegaskan bahwa moderasi beragama adalah salah satu solusi terbaik saat ini dalam mengantisipasi potensi konflik di negara yang memiliki keragaman seperti Indonesia.
Sementara itu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kerap melakukan koordinasi dalam rangka mencegah anak muda kampus terpapar radikalisme.