Rabu 01 Mar 2023 14:39 WIB

Pemkab Pamekasan Hibahkan 12 Hektare Lahan Dukung Alih Status IAIN

Pemkab Pamekasan dukung pengalihan satus dari IAIN ke UIN.

Pemkab Pamekasan Hibahkan 12 Hektare Lahan Dukung Alih Status IAIN . Foto ilustrasi:Tim observatorium melaksanakan shalat sunnah khusuf atau shalat gerhana bulan di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (26/5/2021). Shalat sunnah yang dilaksanakan pada saat gerhana bulan itu dimaksudkan untuk mendapatkan ampunan dan sarana dzikrullah atas kebesaran Allah SWT.
Foto: Antara/Saiful Bahri
Pemkab Pamekasan Hibahkan 12 Hektare Lahan Dukung Alih Status IAIN . Foto ilustrasi:Tim observatorium melaksanakan shalat sunnah khusuf atau shalat gerhana bulan di Observatorium Jokotole IAIN Madura, Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (26/5/2021). Shalat sunnah yang dilaksanakan pada saat gerhana bulan itu dimaksudkan untuk mendapatkan ampunan dan sarana dzikrullah atas kebesaran Allah SWT.

REPUBLIKA.CO.ID,PAMEKASAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur menyatakan akan menghibahkan 12 hektare lahan guna mendukung alih status Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura menjadi Universitas Islam Negeri (UIN).

"Ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di sela-sela kegiatan asesmen tentang perubahan alih status dari IAIN ke UIN Madura di Aula Gedung Tarbiyah IAIN Madura di Pamekasan, Selasa (1/3/2023).

Baca Juga

Hanya saja, ia juga mengajukan persyaratan terkait dengan dukungan bantuan 12 hektare lahan dari Pemkab Pamekasan ke pihak IAIN Madura.

Pertama, nama yang harus disematkan bukan Madura atau UIN Madura, akan tetapi Syaikhona Kholil sehingga menjadi UIN Syaikhona Kholil Madura.

Kedua, ia meminta dibuka dua fakultas baru, yakni fakultas pertanian dan fakultas kedokteran.

Menurut dia, fakultas pertanian untuk mendorong peningkatan swasembada pangan di Pulau Madura, sedangkan fakultas kedokteran untuk meningkatkan mutu pembangunan kesehatan masyarakat.

"Peluncurannya bisa tahun ini dan pembukaan mahasiswa baru bisa tahun depan," kata dia.

Ia mengemukakan tentang pentingnya pembangunan pendidikan di daerah itu.

"Kita tidak bisa main-main dengan pendidikan. Karena itu Pemkab Pamekasan mau serius mendorong IAIN menjadi UIN Syaikhona Kholil Madura, dan bentuk komitmen ini dengan memberikan hibah lahan sekitar 12 hektare untuk perluasan di kampus ini," kata dia.

Ia menjelaskan saat ini seluas 5 hektare lahan milik Pemkab sudah dihibahkan kepada IAIN dan 7 hektare sisanya masih dalam proses.

"Tahun ini semua proses hibah harus selesai. Ini kita lakukan karena kami benar-benar serius dalam mendorong perubahan perguruan tinggi ini dari IAIN menjadi UIN Syaikhona Kholil Madura," kata bupati muda yang akrab dipanggil Mas Tamam ini.

Budayawan Madura D.Zawawi Imron yang juga diundang hadir dalam acara asesmen itu berpesan, agar kampus Islam negeri di Madura tersebut tidak hanya menjadi tempat mengajar ilmu pengetahuan, akan tetapi juga bisa menjadi tempat pengamalan ilmu.

"Dosen-dosen di kampus ini harus menjadi contoh yang baik, meneladani akhlak Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah memerintahkan sesuatu apa pun sebelum Beliau sendiri yang mengerjakannya," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement