Rabu 01 Mar 2023 12:34 WIB

ASN Harus Jadi Pelopor Moderasi Beragama

Moderasi beragama menguatkan masyarakat untuk cinta Tanah Air.

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) penyusunan Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (27/12/2022). Pelaksanaan CAT IPMB bagi ASN Kementerian Agama tahap pertama tersebut diikuti 237.440 peserta yang tersebar di 1160 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menjadikan ASN Kementerian Agama sebagai motor penggerak Moderasi Beragama.
Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama mengikuti ujian Computer Assisted Test (CAT) penyusunan Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) di Meulaboh, Aceh Barat, Aceh, Selasa (27/12/2022). Pelaksanaan CAT IPMB bagi ASN Kementerian Agama tahap pertama tersebut diikuti 237.440 peserta yang tersebar di 1160 titik lokasi di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menjadikan ASN Kementerian Agama sebagai motor penggerak Moderasi Beragama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Profesor Sagaf S Pettalongi menegaskan aparatur sipil negara (ASN) lingkup perguruan tinggi negeri tersebut baik dosen maupun tenaga kependidikan, harus menjadi pelopor dalam implementasi moderasi beragama di tengah masyarakat.

"ASN UIN Datokarama harus menjadi pelopor implementasi moderasi beragama," kata Profesor Sagaf, di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Selasa, terkait dengan pelaksanaan survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT).

Baca Juga

Guru Besar sekaligus Pakar Managemen Pendidikan ini mengemukakan sebagai ASN Kementerian Agama, maka dosen dan tenaga kependidikan harus menguatkan niat dan pengabdiannya dalam pelayanan kepada umat beragama.

Kementerian Agama, kata dia, telah mencanangkan tagline kerukunan umat untuk Indonesia hebat. Maka tugas seluruh ASN Kemenag yaitu mewujudkan dan meningkatkan kualitas kerukunan melalui pendekatan moderasi beragama.

"Tugas ini mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama," ucapnya.

Kerukunan, ujarnya, sangat fluktuatif dan dinamis. Sehingga dibutuhkan penguatan melalui peran optimalkan seluruh ASN dalam mengimplementasikan moderasi beragama, demi menguatkan persatuan dan kesatuan dalam berbangsa dan bernegara.

"Ini penting karena kerukunan menjadi prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan yang membutuhkan stabilitas. Stabilitas dapat terwujud bila masyarakat rukun dan damai," katanya.

Oleh karena itu, ia menyebut, ASN UIN Datokarama harus tampil terdepan menjadi pelopor pembangunan kerukunan umat beragama.

"Sebagai civitas akademik, keluarga besar UIN Datokarama memiliki tanggung jawab untuk membina masyarakat demi mewujudkan stabilitas, sebagai kontribusi nyata dalam menopang pembangunan nasional," katanya.

Sagaf juga mengimbau kepada ASN di perguruan tinggi itu untuk mengikuti survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT).

Berdasarkan data Bagian Kepegawaian UIN Datokarama sebanyak 44 ASN mengikuti survei Indeks Profesionalisme dan Moderasi Beragama (IPMB) berbasis computer assisted test (CAT) yang berlangsung di Laboratorium Komputer UIN Datokarama.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement