REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menyampaikan kesiapan sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Nasional yang ke-31 pada tahun 2026 di Kementerian Agama RI.
Sekdaprov Kaltim, Sri Wahyuni bersama rombongan diterima Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Profesor H Kamaruddin Amin dan jajaran.
Sekretaris Daerah Sri Wahyuni menjelaskan Kalimantan Timur berpengalaman menggelar kegiatan nasional dengan jumlah peserta ribuan orang, di antaranya PON tahun 2008 dan Haornas tahun 2022.
" Pada tahun 2023 Kaltim juga akan menjadi tuan rumah kegiatan nasionalyakni Muktmamar Muhamadiyah," kata Sri Wahyuni dalam keterangan resmi diterima di Samarinda, Rabu (15/2).
Dengan sejumlah pengalaman menggelar kegiatan nasional tersebut, Sri Wahyuni optimis pelaksanaan MTQ nasional di Kaltim akan berjalan dengan baik.
"Harapan rakyat Kaltim, terutama Pemprov dan LPTQ Kaltim selaku penyelenggara agar Kaltim bisa sukses sebagai tuan rumah MTQ nasional ke-31 pada 2026," ucap Sekda Sri Wahyuni meyakinkan, di ruang kerja Dirjen Bimas Islam Kemenag RI.
Menurut Sekda, ada sejumlah sarana yang tentu menjadi pertimbangan Pemerintah Pusat agar bersedia menerima Kaltim menjadi tuan rumah MTQ nasional ke-31.
Mulai, Stadion Utama Palaran Samarinda, Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja Samarinda, Stadion Batakan Balikpapan. Semua stadion tersebut memiliki kapasitas ribuan bahkan puluhan ribu pengunjung.
Belum lagi beberapa gedung, hotel dan masjid besar yang bisa dimanfaatkan untuk venue musabaqah.
"Semoga bisa diterima dan ini menjadi momentum pelaksanaan MTQ nasional di Kaltim setengah abad, yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada 1976," ungkapnya.
Sekda juga mengatakan, Kemenag RI sangat mengapresiasi gerakan Pemprov Kaltim bersama Kemenag Kaltim dan LPTQ yang lebih dulu mempersiapkan diri mengusulkan sebagai tuan rumah.
Apalagi, pelaksanaan ini sebagai wujud Kaltim mempromosikan kesiapan bahwa Benua Etam siap sebagai Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Jadi, itu semua yang kami pastikan bahwa untuk infrastruktur Kaltim jauh lebih siap. Kita ada dua bandara di Samarinda dan Balikpapan serta jalan tol," jelasnya.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook