Rabu 15 Feb 2023 12:27 WIB

Gemakan Shalawat untuk Indonesia Bersama Ribuan Jamaah di Barus, Ini Pesan Wapres

Wapres mengajak untuk membacakan shalawat Nabi SAW demi keselamatan Indonesia

Rep: Fauziah Mursyid / Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin bersama ribuan masyarakat memadati Lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah, untuk menghadiri acara Barus Bershalawat untuk Indonesia, Rabu (14/2/2023).
Foto: Republika/ Fauziah Mursid
Wakil Presiden Maruf Amin bersama ribuan masyarakat memadati Lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah, untuk menghadiri acara Barus Bershalawat untuk Indonesia, Rabu (14/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TAPANULI TENGAH— Sejak Rabu (15/2/2023) pagi, ribuan masyarakat dari berbagai wilayah memadati Lapangan Merdeka Barus, Tapanuli Tengah, untuk menghadiri acara Barus Bershalawat untuk Indonesia. 

Lantunan shalawat pun menggema di kota yang menurut literatur sejarah sebagai awal mula penyebaran Islam Indonesia.

Baca Juga

Tak hanya ribuan masyarakat, kiai, para ulama, dan tokoh masyarakat setempat juga ikut bergabung untuk menggemakan Sholawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Dalam sambutannya, Kiai Ma'ruf mengatakan shalawat bagi umat Islam adalah bagian dari perintah Allah SWT dan bagian penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

"Kita diperintahkan Allah untuk bershalawat. Allah dan malaikatnya bershalawat kepada Nabi SAW. Wahai orang beriman bershalawatlah kalian kepada Nabi SAW, " ujar Kiai Ma'ruf.

Dia mengatakan, melalui perintah bersholawat ini, Allah SWT telah menegaskan Nabi Muhammad SAW merupakan manusia mulia yang memiliki kedudukan khusus di sisi Allah SWT.

Sebab, shalawat kepada Baginda Nabi Muhammad SAW juga merupakan penegasan dan pengakuan jasa besarnya dan mengakui risalahnya.

"Dalam sholawat ada untaian kata, engkau adalah matahari, engkau adalah bulan, engkau adalah cahaya di atas segala cahaya. Nabi Muhammad SAW adalah cahaya yang menerangi bumi, membawa manusia mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya," ujarnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia ini mengatakan, pemilik cahaya sebenarnya adalah Allah SWT. Dia pun mengapresiasi penyelenggaraan Barus Bershalawat untuk Indonesia ini oleh Jam’iyah Batak Muslim Indonesia. 

Baca juga: Sujud Syukur dan Kekalahan Pertama yang Tewaskan Puluhan Ribu Tentara Mongol di Ain Jalut

 

Dia berharap melalui acara ini, terpancar nyata kesejukan, ketenteraman, serta keberkahan bagi masyarakat Barus dan segenap bangsa Indonesia.

"Cahaya itu yang diteruskan kepada penerusnya, para wali, cahaya ulama yang kemudian memancarkan di bumi nusantara dan cahaya itu pertama kali memancar di Barus. Dari sinilah cahaya islam itu memancar ke seluruh pusat nusantara," ujarnya.

Ma'ruf juga mengingatkan untuk menyebarkan Islam yang toleran dan rahmat bagi seluruh alam. Sebab, Islam adalah agama yang rahmat, agama yang adil dan maslahat.

"Islam itu seluruhnya adil, yang nggak adil bukan Islam. Seluruh Iislam itu rahmat, kalau tidak rahmat bukan Islam, dan Islam itu hikmah," ujarnya.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Jam’iyah Batak Muslim Indonesia (JBMI), Arif Rahmansyah Marbun, mengatakan  kegiatan Barus Bersholawat untuk Indonesia dalam rangka peringatan Isra Miraj ini diniatkan untuk memperkuat basis kerukunan, kesatuan hati dan pikiran, seluruh elemen bangsa, menghadapi tantangan Indonesia emas 2045. 

Barus Bersholawat untuk Indonesia ini digelar dalam rangka peringatan Akbar Isra Miraj di Lapangan Merdeka, Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Acara ini diperkirakan diikuti oleh tak kurang dari 15 ribu warga masyarakat Barus dan sekitarnya yang antusias hadir sejak subuh.    

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement