REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Krisis air bersih selalu ditemui setiap tahun di sejumlah wilayah Indonesia. Untuk itu, Laznas BMH berkomitmen dan berkolaborasi dalam program penyediaan akses air bersih bagi masyarakat di daerah rawan kekeringan di berbagai wilayah di Indonesia.
“Kolaborasi ini sebelumnya telah sukses memfasilitasi penyediaan sumur bor di empat titik lokasi program, yakni di Desa Sempalan, Kec Talun, Kab Cirebon (Jawa Barat), Desa Talang Empat, Kec Karang Tinggi, Kab Bengkulu Tengah (Bengkulu), Desa Parak, Kec Bontomanai, Kab Kepulauan Selayar (Sulsel), dan di Desa Noemuke, Kec Amanuban Selatan, Kab. Timor Tengah Selatan (NTT),” terang Direktur Utama Laznas BMH Supendi, dalam keterangannya, Jumat (10/2/2023).
Tahun ini, penyediaan akses air bersih melalui pembangunan sumur bor kembali akan menjadi program prioritas yang akan dikolaborasikan Laznas BMH bersama Metro TV. Langkah kolaborasi ini sangat penting untuk menjangkau titik jauh di Indonesia.
“Kolaborasi ini untuk memberikan jawaban pada titik yang masih mengalami krisis air bersih, terutama di daerah-daerah 3T, yang kesulitan untuk mengakses air bersih,” imbuh Supendi.
Direktur Utama Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Supendi, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Metro TV yang telah mendukung program penyediaan akses air bersih di empat titik lokasi prioritas yang telah terealisasi sebelumnya. Kemudian, juga beberapa titik lain yang akan dikolaborasikan kedepannya.
“Insya Allah jejaring kantor perwakilan BMH, pesantren dan dai-dai-nya yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia, siap menguatkan kolaborasi program yang terjalin,” pungkas Supendi.