Kamis 09 Feb 2023 14:52 WIB

Lima Beduk Dikabarkan Hilang Saat Satu Abad NU, Panitia Klarifikasi

Panitia klarifikasi lima beduk Satu Abad NU hilang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Muhammad Hafil
 Lima Bedug Dikabarkan Hilang saat Satu Abad NU, Panitia Klarifikasi. Foto:  Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Rais Am Miftachul Akhyar (kanan) dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf saat meresmikanndan membuka acara Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden bersama Wakil Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri acara Resepsi Puncak Satu Abad NU sekaligus meresmikan dan membuka kegiatan tersebut. Acara resepsi tersebut berlangsung selama 24 jam dengan diisi beragam kegiatan seperti membaca shalawat dan shalat qiyamul lail, karnaval kebudayaan nusantara, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat yang akan diisi oleh sejumlah band dan musisi seperti Slank, Rhoma Irama dan Maher Zain.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Lima Bedug Dikabarkan Hilang saat Satu Abad NU, Panitia Klarifikasi. Foto: Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Rais Am Miftachul Akhyar (kanan) dan Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf saat meresmikanndan membuka acara Resepsi Satu Abad Nahdlatul Ulama di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/2/2023). Presiden bersama Wakil Presiden dan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju menghadiri acara Resepsi Puncak Satu Abad NU sekaligus meresmikan dan membuka kegiatan tersebut. Acara resepsi tersebut berlangsung selama 24 jam dengan diisi beragam kegiatan seperti membaca shalawat dan shalat qiyamul lail, karnaval kebudayaan nusantara, bazar UMKM, dan panggung hiburan rakyat yang akan diisi oleh sejumlah band dan musisi seperti Slank, Rhoma Irama dan Maher Zain.

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Wakil Ketua Resepsi Harlah satu abad NU, Rahmat Hidayat Pulungan mengklarifikasi terkait hilangnya lima dari sembilan beduk yang digunakan saat acara puncak peringatan satu abad NU. Rahmat mengklarifikasi, beduk yang dikira hilang tersebut ternyata sudah diamankan.

"Mohon maaf sebelumnya ada miskomunikasi. Awalnya info yang kami terima lima beduk hilang, setelah ada laporan perkembangan ternyata beduknya tidak hilang, tapi sudah diamankan," kata Rahmat, Kamis (9/2).

Baca Juga

Rahmat menjelaskan, dengan banyaknya jemaah yang hadir, membuat panitia harus kerja ekstra mengatur jalannya acara. Hal itu mengakibatkan miskomunikasi pun yang tidak terhindarkan. Salah satunya informasi terkait jumlah jamaah yang datang dan terkait keberadaan beduk yang dipakai pada acara pembukaan puncak satu abad NU.

"Awalnya diperkirakan berjumlah 1,3 juta jamaah ternyata laporan yang diterima panitia yang dihimpun dari berbagai ranting dan PCNU se-Indonesia jumlah jamaah yang hadir di resepsi satu abad NU mencapai 4 juta lebih," ujar Rahmat.

 

Sebelumnya, pada konperensi pers yang digelar di Sidoarjo, Rabu (9/2), Rahmat menyebutkan lima dari sembilan beduk yang digunakan saat acara puncak peringatan satu abad NU hilang. Padahal, Beduk tersebut akan dibagikan ke pesantren-pesantren sebagai cendera mata peringatan satu abad NU dari panitia.

"Panitia ini kehilangan beduk lima. Di dalam itu ada beduk sembilan. Sembilan itu sudah ada nama-nama pesantrennya. Itu semacam cendera mata dari PBNU," kata Rahmat. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement