REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur memastikan kesiapan gelaran puncak Harlah satu abad NU yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 7 Februari 2023. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meminta aparat kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas maupun pengalihan arus yang mungkin terganggu akibat banyaknya warga Nahdliyin yang hadir.
Sebab, kata Khofifah, pengaturan arus lalu lintas ini sangat berpengaruh terhadap sektor dan daerah lain di sekitar lokasi acara. "Seperti dari Malang, Surabaya, Mojokerto, Gresik maupun daerah lain," kata Khofifah, Rabu (1/2/2023).
Khofifah juga mengharapkan adanya penjelasan tambahan terkait rumah sakit terdekat, untuk memberi kemudahan bagi warga yang membutuhkan layanan kesehatan. Khofifah juga mengaku telah meminta Dinkes Provinsi dan Dinkes Sidoarjo untuk melakukan identifikasi titik terdekat yang bisa dijadikan posko kesehatan.
Kapolda Jatim Irjen Pol. Toni Harmanto mengatakan, untuk mempermudah, pihaknya akan meminta pemberangkatan warga Nahdliyin dari daerah-daerah lain agar bisa dikoordinir oleh Kepolisian. Selain dilakukan pengawalan, nantinya juga dikoordinasikan terkait titik kumpul siapa saja yang bisa masuk ke stadion.
"Bahkan nanti yang datang dari luar Jatim akan koordinasi berapa banyak yang akan datang dan memastikan yang akan datang," kata dia.
Toni melanjutkan, untuk layanan kesehatan, dibutuhkan ambulan kecil untuk memudahkan mobilitas apabila ada peserta yang membutuhkan layanan kesehatan. "Nantinya juga akan menyiapkan kendaraan permakanan termasuk juga air minum," ujarnya.