Selasa 31 Jan 2023 12:54 WIB

Lesbumi-LTNU PBNU Gelar Pameran Komite Hijaz

Pameran Komite Hijaz memberikan inspirasi untuk perjuangan NU di masa depan.

(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN NU) PBNU menggelar Pameran Komite Hijaz dalam rangka 1 Abad NU. "Kegiatan ini akan digelar di dua tempat secara bersamaan, yaitu Hotel Shangri-La Surabaya dan Pendopo Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Ahad - Senin 5-6 Februari 2023," kata Ketua Lesbumi PBNU KH Jadul Maula dalam keterangannya diterima di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Jadul Maula menyampaikan bahwa pameran itu dilakukan memperkuat kesejarahan NU sekaligus membuka jalan khidmat NU di abad keduanya. "Dalam rangka peringatan 1 abad NU ini, pameran foto dan dokumen Komite Hijaz bisa menjadi penanda dan tonggak historisnya," kata dia.

Baca Juga

Hal itu lanjut dia juga untuk menjadi bagian dari upaya menguatkan kembali ikatan dan dasar historis, sekaligus ungkapan syukur dan penghargaan kepada para ulama muassis Jam'iyyah NU atas khidmat mereka bagi agama, bangsa, dan dunia.

Kiai Jadul juga menyampaikan bahwa Pameran Komite Hijaz dapat memberikan pengetahuan dan inspirasi untuk perjuangan NU di abad kedua dan seterusnya.

"Bagi generasi sekarang, yang jauh dari generasi para muassis (pendiri), pameran ini juga bisa menjadi sumber pengetahuan dan inspirasi bagi pengembangan khidmah ke-NU-an di abad mendatang," kata dia.

Sebab, menurut Kiai Jadul Komite Hijaz merupakan pintu pembuka gerakan NU di awal pendiriannya sehingga sangat erat hubungan keduanya."Bisa disebut Komite Hijaz ini merupakan program internasional-unggulan pertama Jam'iyyah NU, bahkan sekaligus menjadi 'trigger' pendirian Jam'iyyah NU itu sendiri," katanya.

Kongres 1926

Kiai Jadul menjelaskan bahwa di dalam dokumen terbitan SNO 1928 menceritakan ketika para ulama, kiai pesantren, bermaksud mengirimkan sendiri delegasi ke Makkah mengikuti Kongres Dunia Islam pada 1926, karena disadari perlunya suatu organisasi resmi sebagai pengirim utusan yang akan menjadi payung hukum/dasar legalitas utusan.

"Yang kemudian disebut Komite Hijaz itu. Jadi sangat historis," ucap Pengasuh Pondok Pesantren Kaliopak, Yogyakarta itu.Pameran Komite Hijaz ini akan dibuka secara langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf pada Ahad (5/2/2023).

Kiai Jadul menyampaikan bahwa ada keinginan ke depannya pameran ini akan diselenggarakan keliling di beberapa kota."Dan mudah-mudahan bisa diwujudkan pula rencana untuk membuat filmnya dan Film Dokumenter Komite Hijaz," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement