REPUBLIKA.CO.ID, OMDURMAN--Khalwah merupakan pondok asuh yang dibangun untuk para penghafal Al-Quran, dari mulai tingkatan sekolah dasar hingga lansia. Mayoritas khalwah di Sudan menggunakan metode tradisional dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu dengan cara menuliskan ayat Al-Qur’an yang sudah dihafal di atas papan khusus kemudian disetorkan kepada pembimbing.
Sebagai pembuka tahun 2023 ini, organisasi induk mahasiswi Indonesia yang dikenal bernama Persatuan Pelajar Putri Indonesia Sudan (PPPI Sudan) berkesempatan untuk mengadakan bakti sosial di salah satu khalwah yang berada di daerah Omdurman, Sudan.
Kegiatan yang diadakan pada hari Jumat (6/1/2023) ini bertujuan untuk membantu kebutuhan pokok dan kebutuhan musim dingin 250 santri khalwah yang masih berstatus kekurangan. Dengan bantuan lembaga filantropi lokal yang bernama Rawahil, PPPI Sudan bertemu dengan para santri khalwah dan berkesempatan menjadi penyambung rasa kepedulian terhadap sesama. Tidak hanya santri khalwah, kegiatan ini juga mendatangkan kurang lebih 25 anak yatim yang berada di sekitar khalwah tersebut untuk diberi bantuan.
“Saling berbagi rasa antar umat manusia merupakan tugas seluruh hamba-Nya. Love in Action diusungkan menjadi nama kegiatan dengan harapan bahwa kegiatan ini akan selalu berbalut dengan rasa cinta, baik rasa cinta yang berawal dari kepedulian, ataupun rasa cinta yang timbul atas dasar rasa syukur.” Ungkap saudari Aliywazza Rachma Putri selaku ketua pelaksana kegiatan sekaligus koordinator departemen sosial PPPI Sudan.
Kegiatan yang bertemakan "Aksi Nyata Silaturasa Berbagi untuk Afrika" ini disambut hangat oleh para santri khalwah. Kegiatan berjalan dengan lancar dari mulai dibuka dengan ayat suci Al-Qur'an yang dilantunkan oleh salah satu santri khalwah, dilanjut dengan sambutan dari kepala khalwah, pihak rawahil, PPI, dan PPPI Sudan, hingga ditutup kembali dengan lantunan ayat Al-Qur'an oleh santri. Pengurus PPPI juga mengadakan lomba sambung ayat untuk para santri, dan belajar sapaan dengan bahasa Indonesia.
"Bersyukurlah kalian para anak muda yang masih diberi rasa kepedulian dan kesempatan untuk mengadakan kegiatan positif ini. Harapannya semoga acara ini dapat memotivasi kalian untuk selalu memanfaatkan waktu muda dengan menghafal kalamullah dan hal positif lainnya." Kurang lebih pesan syeikh Muhammad Yusuf Annariy selaku kepala khalwah pada sambutannya.
Syeikh Yusuf juga berterimakasih kepada seluruh donatur dan juga mahasiswa Indonesia yang sudah mengadakan dan menyukseskan bakti sosial ini. Beliau merasa sangat terbantu dengan kegiatan ini dikarenakan beliau tidak memungut biaya sepeserpun dari para santri khalwah dalam memenuhi keutuhan mereka selama di khalwah.
Melinda Retno selaku Ketua PPPI Sudan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh elemen yang ikut andil dalam menyukseskan kegiatan bakti sosial "Love in Action" ini. Semoga apa yang sudah dikorbankan baik materi maupun nonmateri dapat menjadi amal jariyah, dan bermanfaat. Beliau juga berpesan untuk jangan berhenti dalam berusaha menciptakan lingkungan yang positif, menebarkan kebaikan, dan berdampak baik.