Jumat 13 Jan 2023 21:31 WIB

Mengapa Umat Islam Diperintahkan untuk Percaya kepada Datangnya Kiamat?

Hari kiamat merupakan salah satu peristiwa yang pasti akan datang

Hari Kiamat (ilustrasi). Hari kiamat merupakan salah satu peristiwa yang pasti akan datang
Foto:

Gambaran lain tentang kiamat tergambar jelas di surah al-Zalzalah. Bumi saat itu digambarkan berguncang dengan guncangan yang dahsyat.

Bumi juga mengeluarkan beban-beban yang selama ini dikandungnya. Manusia juga akan dibangkitkan dari kubur dengan keadaan yang bermacam-macam. Lantas Allah akan menghisab setiap amalan manusia meski sebesar dzarrah.

Selain itu, hikmah iman kepada hari akhir agar manusia memiliki pedoman hidup. Jika ada awal penciptaan, tentu akan ada akhir kehidupan di dunia.

Kiai Jajang menjelaskan, Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 4 menyebutkan kepastian tentang kehidupan akhirat. "Maknanya, kita mesti percaya bahwa hari akhir itu akan terjadi," terangnya. 

وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ "Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Alquran) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat."

Menurut Kiai Jajang, termasuk orang yang fasik jika ada orang Islam tidak memercayai salah satu di antara rukun iman yang enam itu. Fasik artinya orang yang tidak percaya kepada ketentuan Allah, tetapi ia belum jatuh ke dalam golongan musyrik.

 

"Kalau tidak percaya semuanya, baru itu orang musyrik. Orang musyrik itu pada intinya menyekutukan Allah. Tapi, kalau sebatas tidak percaya, itu termasuk orang munafik," katanya.   

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement