REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jazirah Arab, khususnya di daerah Arab Saudi, yang kini menghijau disebut sebagai tanda dunia mendekati kiamat. Hal ini juga dipertegas dengan penjelasan sejumlah pakar agama terkait hal tersebut.
Lalu apa saja tanda kiamat? Imam Al-Qurthubi, berjudul At-Tadzkiratu fi ahwal al-mawta wa ahwal al-akhirah, menjelaskan tanda-tanda kiamat berikut ini.
Tanda-tanda tersebut diambil dari sejumlah hadis. Antara lain, yang diriwayatkan dari Hudzaifah, bahwa Nabi Muhammad SAW bercerita, "Kami sedang duduk-duduk di bawah naungan sebuah tembok di Madinah. Sementara Rasulullah, berada di dalam kamar. Beliau menengok kami dan bertanya, 'Sedang apa kalian duduk-duduk di situ?' Kami menjawab, 'Sedang berbincang-bincang.' Beliau bertanya, 'Tentang apa?' Kami menjawab, 'Tentang kiamat.
Beliau bersabda, 'Kiamat tidak akan tiba sebelum kalian melihat 10 tandanya. Pertama-tama ialah matahari terbit dari barat.
Kedua adalah muncul kabut dan angina kencang di mana-mana.
Ketiga adalah munculnya Dajjal
Keempat banyak binatang melata
Kelima muncul tiga peristiwa gerhana bulan (yakni gerhana yang terjadi di sebelah timur, gerhana yang terjadi di sebelah barat, dan gerhana yang terjadi di semenanjung Arab).
Keenam, turunnya Isa al-masih atau juru selamat. Dia adalah nabi yang semula diangkat ke langit oleh Allah SWT untuk diselamatkan dari kezaliman manusia. Kemudian akan diturunkan kembali ke bumi pada hari mendekati kiamaat.
Ketujuh, keluarnya Ya'juj dan Ma'juj.
Kedelapan, munculnya api dari Yaman di sebuah jurang 'Aden.
Kesembilan, munculny api di mana-mana.
Kesepuluh, datangnya Imam Mahdi.
Buku ini menjawab berbagai pertanyaan pembaca, khususnya kaum Muslimin, tentang segala hal mengenai hari kiamat. Selain itu, juga menjawab dua fenomena gaib lainnya yang harus dilewati oleh seorang manusia setelah jatah usianya di dunia berakhir, yakni kematian dan hari akhirat. Dengan menggunakan dalil-dalil Alquran dan hadis Rasulullah saw, Imam Al-Qurthubi mengupas lengkap dan tuntas ketiga misteri tersebut.