REPUBLIKA.CO.ID,CIANJUR -- Laznas BMH tengah mengusahakan pembangunan shelter sebagai hunian sementara (huntara) bagi pengungsi gempa Cianjur. Shelter itu dibangun di Kampung Pasir Gombong, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
“Saat ini satu unit shelter sudah hampir selesai dibangun. Dengan ukuran 6 X 18 meter, yang nantinya akan dihuni 10 KK lengkap dengan 1 dapur umum dan 2 MCK (mandi cuci kakus). Total KK di Kampung Pasir Gombong adalah 180 KK. Berarti dibutuhkan 18 shelter untuk dapat menampung seluruh pengungsi. Jadi kita masih membuka peluang masyarakat terlibat dalam pembangunan shelter ini,” terang Koordinator Program Cianjur Bangkit dari BMH, Dhiyauddin, Selasa (3/1/2023).
Ia menambahkan, shelter ini bersifat penting mendesak, karena sudah sebulan lamanya warga tinggal di dalam tenda-tenda darurat. Sementara musim dingin masih berlangsung.
“Dengan adanya shelter diharapkan kesehatan warga terpelihara. Pada saat yang sama aktivitas yang memberikan kenyamanan lahir dan batin bisa dihadirkan,” ujar Dhiyauddin.
Tokoh masyarakat Kampung Pasir Gombong, H. Jajang mengatakan bahwa warga sangat berharap semua KK dapat menempati shelter, sehingga merata dan sama yang warga rasakan.
“Warga berharap semua bisa tinggal di shelter yang BMH bangun nantinya. Tetapi kami tetap bersyukur, Alhamdulillah. Berapapun nanti yang bisa warga nikmati, semoga itu menjadi berkah bagi kita semua,” ungkapnya.