REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengingatkan agar jangan putus asa jika doa yang dipanjatkan kepada Allah SWT belum dikabulkan. Allah SWT akan mengabulkannya tapi berdasarkan pilihan-Nya, karena Dia Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hamba-Nya.
"Jangan sampai pengabulan doa yang terlambat menyebabkan kamu putus asa, padahal kamu telah sungguh-sungguh memintanya. Allah SWT telah menjamin mengabulkan untuk kamu dengan sesuatu yang dipilihkan-Nya untuk kamu, bukan sesuatu yang kamu pilih. Terkabulnya doa itu akan terjadi pada waktu yang diinginkan-Nya, bukan menyesuaikan dengan waktu yang kamu inginkan." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)
Penyusun dan Penerjemah Al-Hikam D A Pakih Sati dalam buku Kitab Al-Hikam dan Penjelasannya yang diterbitkan penerbit Noktah tahun 2017 menjelaskan maksud Syekh Athaillah mengenai jangan berputus asa jika doa terlambat dikabulkan.
Jika kamu telah bersungguh-sungguh berdoa dan memohon kepada Allah SWT, namun belum kunjung juga dikabulkan-Nya, maka janganlah berputus asa. Teruslah berdoa dan berusaha, Allah SWT telah menjamin pengabulannya.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ
Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu (apa yang kamu harapkan). Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri tidak mau beribadah kepada-Ku akan masuk (neraka) Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS Al-Mukmin: 60)