Senin 26 Dec 2022 09:10 WIB

Motor Dakwah dari BMH-YBM BRILiaN Mudahkan Dai Tangguh Dakwah di Pedalaman Mentawai

Motor dakwah sangat diperlukan untuk memperkuat dakwah di pedalaman.

Laznas BMH  bersama YBM BRILiaN menyerahkan  bantuan motor dakwah kepada Ustadz Ledifal Baharuddin, dai tangguh BMH di Pesantren Hidayatullah  Pulau Sipora, Kabupaten  Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu  (24/12/2022).
Foto: Dok BMH
Laznas BMH bersama YBM BRILiaN menyerahkan bantuan motor dakwah kepada Ustadz Ledifal Baharuddin, dai tangguh BMH di Pesantren Hidayatullah Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (24/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Laznas Baitul Maal Hidayatullah (BMH) bersama YBM BRILiaN memperluas area penyerahan bantuan motor dakwah. Kali ini sinergi ini menyalurkan bantuan berupa satu unit motor dakwah untuk Pesantren Hidayatullah di Pulau Sipora, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, Sabtu (24/12/2022).

Bantuan motor dakwah ini diberikan untuk mendukung aktivitas dakwah dan pembinaan mualaf yang dilakukan oleh dai-dai tangguh BMH di beberapa daerah pedalaman Kepulauan Mentawai.

Baca Juga

"Armada motor trail type KLX ini diantarkan langsung oleh Tim BMH dari Kota Padang menuju Pulau Sipora dengan menggunakan kapal fery, menempuh waktu 10 jam perjalanan," terang Kepala BMH Perwakilan Sumatera Barat, Prawira Dijaya.

"Kami berangkat dari Pelabuhan Bungus, Kota Padang ba'da Maghrib, dan tiba di Pelabuhan Tua Pejat, Pulau Sipora menjelang shalat Shubuh," imbuhnya.

Armada motor dakwah ini diterima penuh haru oleh Ustadz Ledifal Baharuddin, dai tangguh BMH di Pesantren Hidayatullah Kepulauan Mentawai. "Alhamdulillah. Kami memaknai kehadiran motor dakwah ini sebagai jawaban atas doa-doa yang selama ini dipanjatkan. Semoga kehadiran motor dakwah ini memudahkan serta meluaskan kebermanfaatan dakwah di Kepulsuan Mentawai," ungkap Ustadz Ledifal dengan mata berkaca-kaca karena haru.

Menurut para dai, beberapa daerah di pedalaman Kepulauan Mentawai ini masih banyak di jumpai kenyataan yang sangat menyedihkan. Salah satu di antaranya, umat Muslim sering tidak bisa menunaikan shalat Jumat di masjid karena tidak adanya khotib.

"Kami prihatin. Tetapi jumlah dai di Kepulauan Mentawai ini sangat terbatas. Sementara Muslim dan terlebih saudara mualaf kita, masih sangat butuh pendampingan dan penguatan," imbuh dai jebolan STIE Hidayatullah Depok ini.

"Insya Allah, keberadaan motor dakwah ini akan semakin memudahkan dan menguatkan kami, para dai untuk menjangkau saudara-saudara kita yang sangat merindukan dakwah, khususnya para mualaf di daerah pedalaman," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement