Ahad 25 Dec 2022 12:45 WIB

NU Dinilai Miliki Potensi Besar untuk Kebangkitan Ekonomi Umat

Khofifah mengatakan, NU memiliki kekuatan yang dikenal Nahdlotut Tujjar

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta jajaran manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) melakukan perluasan dan memenangkan pasar dengan memahami preferensi costumer dengan memperkuat pasukan IT.
Foto: istimewa
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta jajaran manajemen PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk. (Bank Jatim) melakukan perluasan dan memenangkan pasar dengan memahami preferensi costumer dengan memperkuat pasukan IT.

REPUBLIKA.CO.ID,NGANJUK -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, Nahdlatul Ulama (NU) memiliki potensi besar untuk mewujudkan kebangkitan ekonomi ummat, termasuk di Jawa Timu. Khofifah mengatakan, NU memiliki kekuatan yang dikenal Nahdlotut Tujjar (kebangkitan para pedagang). Selain itu, lanjut Khofifah, NU juga memiliki lembaga perekonomian, lembaga pertanian, hingga inkubasi perekonomian lainnya.

Khofifah melanjutkan, Pemprov Jatim juga selalu menggandeng berbagai elemen strategis, termasuk NU, sebagai komitmen untuk selalu mendapatkan bimbingan dari para kyai dalam setiap pembangunan daerah. Pemprov Jatim juga diakuinya terus berupaya menguatkan pesantren sebagai episentrum pembangunan di Jawa Timur.

Baca Juga

"Episentrum yang memberikan referensi pembangunan dengan ruh moderasi dan toleransi penuh perdamaian dan kerukunan," kata Khofifah seusai menghadiri Muskerwil PWNU Jatim masa khidmat 2018-2023 yang digelar di Pondok Pesantren Mojosari, Desa Ngepeh, Nganjuk, Sabtu (24/12) malam.

Khofifah optimistis NU bisa menjadi penguat payung kemitraan strategis pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan yang ditetapkan. Terutama, program dalam pembinaan umat agar terbentuk sumber daya manusia (SDM) Jawa Timur yang berkualitas, berkarakter, dan berakhlak mulia.

"Pemprov Jatim siap untuk berseiring menjalankan kebijakan baik produksi maupun distribusi barang dan jasa termasuk dalam jaringan one pesantren one product, hebitren, yang dibuat dan digerakkan dari pesantren," ujar Khofifah. 

Khofifah berharap, gelaran Muskerwil PWNU Jatim di Nganjuk dapat mengukuhkan NU sebagau organisasi yang terus mampu membangun optimisme anggota untuk terus bangkit dan berkembang. Baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, maupun sektor strategis lainnya.

Wakil Sekjen PBNU Ahmad Muzakki menyatakan kekagumannya terhadap kesolidan yang terpapar nyata di lingkungan PWNU Jatim. Menurutnya, kebesaran dan jesatuab semacam ini, masih susah ditemui di wilayah lain di Indonesia.

"Baik dari segi jumlah maupun yang lain. Hal ini yang tidak bisa kita temukan di PWNU lainnya. Dengan begini, tentunya harus kita dukung semua program PWNU Jatim yang tentu sifatnya nasional," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement