Kamis 22 Dec 2022 20:25 WIB

Kemenag dan Universitas Al Azhar Teken Kerja Sama Kuatkan Sinergi

Kerja sama untuk memperbaiki tata kelola pengiriman mahasiswa Indonesia ke Mesir.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Kemenag dan Universitas Al Azhar Teken Kerja Sama Kuatkan Sinergi
Foto: tangkapan layar wikipedia
Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Kemenag dan Universitas Al Azhar Teken Kerja Sama Kuatkan Sinergi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) dijadwalkan menandatangani kerja sama atau MoU bersama Universitas Al Azhar pukul 11.00 waktu Mesir, Kamis (22/12/2022). Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dikabarkan telah bertolak ke Mesir untuk menghadiri langsung proses penandatanganan MoU tersebut.

Direktur Pendikan Diniyyah dan Pontren Waryono Abdul Ghafur menyebut penandatanganan MoU sekaligus kunjungan Menag ini dilakukan dalam rangka menguatkan sinergi antara dua lembaga, utamanya dalam penerimaan mahasiswa baru di kampus tersebut.

Baca Juga

"Kerja sama ini sangat penting. Minat mahasiswa Indonesia untuk kuliah di sana sangat tinggi," ujar dia dalam pesan yang diterima Republika.co.id, Kamis.

Tidak hanya itu, Universitas Al Azhar juga disebut memiliki peran penting dalam bidang pendidikan dan budaya di dunia, yang sangat menonjol. Adapun penandatanganan kerja sama antara Kemenag dan Al Azhar disampaikan juga untuk memperbaiki tata kelola pengiriman mahasiswa asal Indonesia yang hendak belajar di Mesir.

Setidaknya, ada empat hal yang akan diatur dalam nota kesepahaman tersebut. Pertama, perbaikan tata kelola pengiriman calon mahasiswa baru melalui sistem ujian kesetaraan (muadalah) Al Azhar yang terstandardisasi. "Kedua, setiap alumnus pondok pesantren dan Madrasah Aliyah (MA) berpeluang melanjutkan belajar di Universitas Al Azhar, setelah melalui ujian yang diselenggarakan secara bersama antara Kemenag dan Al Azhar," kata dia.

Selanjutnya, hal ini akan memastikan kompetensi lulusan Madrasah Aliyah dan pondok pesantren di Indonesia yang akan masuk ke Universitas Al-Azhar, dengan syarat-syarat penerimaan calon mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, sesuai keputusan Majelis Tertinggi Al-Azhar.

Terakhir, kerja sama tersebut juga dikatakan membuka peluang bagi calon mahasiswa untuk mendaftar dan melanjutkan studinya pada program sarjana S1 yang ditetapkan Al-Azhar, maupun lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai program double degree atau semisalnya memiliki kerja sama bidang bidang tertentu di Indonesia dengan Universitas Al-Azhar.

Dalam keterangan resmi yang dikeluarkan Kemenag, disampaikan selain menyaksikan penandatanganan MoU, Menag juga akan bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Prof Dr Ahmed Al-Tayeb.

"Hari ini (21/12), saya bertolak ke Kairo, Mesir. Saya rencana bertemu Grand Syekh Al-Azhar Ahmed Al-Tayeb. Selain berdiskusi tentang keummatan, kunjungan ini dalam rangka menguatkan sinergi Kemenag dan Al-Azhar, utamanya dalam penerimaan mahasiswa baru," ujar Menag.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement