REPUBLIKA.CO.ID, SUMEDANG - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menggelar pelatihan UMKM ayam goreng krispi bagi perempuan disabilitas di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (22/12/2022). Pelatihan tersebut diselenggarakan di Islamic Center Sumedang dan diikuti oleh 20 peserta dari perempuan disabilitas yang berasal dari di berbagai wilayah Jawa Barat.
Turut hadir Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan, Wakil Ketua Baznas Sumedang R. Asep Hamdan M., dan Ketua Yayasan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia Jawa Barat Sri Agustini Joekanan sebagai mitra pendamping bagi peserta pelatihan. Pelatih pembuatan ayam krispi berasal dari tim mitra program ZChicken. Teknis pelatihan dibagi menjadi dua sesi yaitu pelatihan usaha secara umum (soft skill usaha) dan pelatihan teknis memasak dan menyajikan ayam goreng krispi.
"Bertepatan dengan Hari Ibu dan Hari Disabilitas, Baznas berupaya memberikan program bantuan pemberdayaan UMKM disabilitas melalui usaha ayam goreng krispi, khususnya bagi perempuan disabilitas di Sumedang ini," ujar Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan.
Menurutnya, Baznas memberikan bantuan kepada kelompok mustahik disabilitas pelaku usaha, dalam lingkup modal usaha dan pelatihan. "Modal usaha yang diberikan antara lain dalam bentuk pembuatan gerobak usaha, bantuan peralatan memasak, bantuan bahan baku usaha, dan akomodasi peserta dalam mengikuti pelatihan," jelasnya.
Rizaludin menjelaskan, Baznas juga memberikan pendampingan usaha oleh tim pendamping lapang Baznas maupun ahli di bidang usaha masing-masing. Dengan demikian target Baznas dalam menjadikan mustahik menjadi muzaki dapat terwujud.
"Semoga pelatihan dan bantuan ini dapat turut membangun kelompok usaha penyandang disabilitas yang mandiri, kuat, serta mampu meningkatkan kesejahteraan para penerima manfaat," pungkasnya.
Wakil Ketua Baznas Sumedang R. Asep Hamdan M. menyambut baik dan mendukung pelatihan pembuatan ayam goreng krispi bagi perempuan disabilitas. "Tentunya kami berharap pelatihan dan bantuan yang diberikan Baznas ini dapat mengangkat perekonomian para penerima manfaat sehingga lebih sejahtera," kata Asep.