Kamis 22 Dec 2022 11:41 WIB

Wapres akan Buka Konferensi Islam Tingkat ASEAN Ke-2 di Bali

Konferensi Islam Tingkat ASEAN akan meneguhkan islam wasathiyah.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Nashih Nashrullah
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Badung, Kamis (22/12/2022).
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin melakukan kunjungan kerja ke Bali untuk membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Badung, Kamis (22/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Wakil Presiden Ma’ruf Amin melakukan kunjungan untuk membuka Konferensi Islam Tingkat ASEAN ke-2 di Hotel Hilton, Badung, Bali, Kamis (22/12/2022).

Didampingi Wury Ma’ruf Amin, Wapres beserta rombongan terbatas, bertolak dari Halim Perdanakusuma menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-400 TNI AU menuju Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Baca Juga

Setibanya di Bali, Ma'ruf akan disambut oleh Gubernur Bali, I Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Sonny Aprianto, Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Danlanud I Gusti Ngurah Rai Kolonel Pnb Reza RR Sastranegara, dan Danlanal Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo.

Selanjutnya, Ma'ruf didampingi Gubernur Bali menuju Hotel Hilton Bali, Badung, dengan berkendara mobil.

Setibanya di lokasi acara, Ma'ruf disambut Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi Abdullatif bin Abdul Aziz Al-Syaikh dan Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi, untuk bersama-sama menghadiri pembukaan acara pukul 13.00 WITA. 

Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Islam Tingkat ASEAN Ke-2 yang merupakan kerja sama dengan Kementerian Agama RI dan Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Kerajaan Arab Saudi. Acara berlangsung pada 21 hingga 23 Desember 2022 di Denpasar.

Pada Konferensi yang bertajuk  "Khairu Ummah" ini akan diikuti sekitar 140 peserta, dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura, Thailand, Filipina, Laos, Myanmar, Vietnam, Timor Leste, serta Arab Saudi.

Hadir pula sejumlah narasumber yang terdiri atas ulama, akademisi, dan pimpinan organisasi masyarakat Islam dari Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Kerajaan Arab Saudi.

Selama  tiga hari ini, sejumlah materi yang akan dibahas dalam konferensi, yaitu, Menuju Umat Terbaik dalam Penguatan Kerjasama dan Sinergitas, Mewaspadai Ekstremitas dalam Beragama dan Berbudaya, Tantangan Ormas Islam dalam Pemberdayaan Ummat di Era Digital dan Merawat Harmoni Sosial dalam Masyarakat Plural serta Menuju Masyarakat Unggul Melalui Visi Pendidikan Islami.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement