Selasa 20 Dec 2022 23:55 WIB

Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar Capai 95 Persen, Sudah Siap Diresmikan

Masjid Raya Al Jabbar sudah cukup siap untuk diresmikan pada akhir tahun ini.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Hafil
Pekerja proyek pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage Kota Bandung, sedang melakukan finishing, Selasa (20/12/2022). Masjid kebanggaan masyarakat Jabar ini akan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada 30 Desember 2022 mendatang. Foto: Arie Lukihardianti/Republika
Foto: Arie Lukihardianti
Pekerja proyek pembangunan Masjid Raya Al Jabbar di Gede Bage Kota Bandung, sedang melakukan finishing, Selasa (20/12/2022). Masjid kebanggaan masyarakat Jabar ini akan diresmikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada 30 Desember 2022 mendatang. Foto: Arie Lukihardianti/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pembangunan fisik Masjid Raya Al Jabbar di Gedabage, sudah lebih dari 95 persen lebih. Ditargetkan dalam 10 hari mendatang pembangunan bisa mencapai 100 persen.

Menurut Sekdis Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, Iwan Suwanagiri, progres pembangunan sudah tinggal beberapa item minor lagi. Artinya, Masjid Raya Al Jabbar sudah cukup siap untuk diresmikan pada akhir tahun ini.

Baca Juga

"Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dijadwalkan akan meresmikan Masjid Raya Al Jabbar pada 30 Desember 2022," ujar Iwan, dalam acara Gaspol PWI Gedung Sate, "Mahakarya Masjid Al Jabbar Karya Religi dan Wisata Halal" di Bandung, Selasa (20/12/2022).

Iwan mengatakan, progress fisik sudah 95 Persen. Jadi, tinggal perapihan dan pemasangan. Untuk barangnya sendiri, sudah ada.

"Jalan sudah selesai dan terakhir dibebaskan (tanah) untuk putaran bus sudah selesai, tinggal drainase," katanya.

Selain itu, kata dia  ada rencana pemasangan karpet yang didatangkan dari Turki. Karpet import tersebut saat ini sudah berada di Bandara Soekarno-Hatta dan segera dikirim ke Bandung. "Kalau itu terpasang progress sudah bisa mencapai 98 persen," katanya.

Iwan menjelaskan, luas area pembangunan masjid Al Jabbar capai 25,997 hektare. Di dalamnya bisa menampung puluhan ribu orang.

"Total kapasitas Masjid Raya Al Jabbar ini bisa tampung 33 ribu orang. Itu sudah dari semua fasilitas yang tersedia nantinya," katanya.

Menurutnya, fasilitas yang nantinya akan disediakan juga ada banyak. Seperti, Ada selazar, plaza, ruang solat mezanine dan ruang salat utama. Masjid Al Jabbar sendiri berdiri di atas air, masyarakat juga menyebut Masjid Apung.

"Total kapasitas untuk di selasar sendiri bisa mencapai 3.627 orang. Sedangkan untuk plaza bisa mencapai 16.363 orang. Jika digabungkan dengan tempat salat utama dan mezanine bisa mencapai 33 ribu," katanya.

Beberapa fasilitas di Masjid Al Jabbar juga, kata dia, bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara umum. Karena, di dalamnya nanti akan ada museum dan dan taman yang bisa dijadikan tempat wisata religi.

"Di dalamnya nanti akan ada beberapa taman dan ada museum, termasuk danaunya," katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Republika langsung ke proyek pembangunan Masjid Al Jabbar Gede Bage, para pekerja sibuk membereskan di area pelataran masjid. Selain para pekerja kontruksi yang memasang berbagai ornamen masjid, para perempuan warga sekitar terlihat ikut dipekerjakan untuk membersihkan ubin pelataran masjid dan mencabuti rumput.

Di temui di lokasi Proyek Pembangunan Masjid, Kabid Jasa Kontruksi, Gunawan, salah satu pengerjaan yang belum terselesaikan adalah pemasangan karpet yang akan segera dilakukan. Karpet yang akan dipasang di Masjid Al Jabbar salah satunya berasal dari Turki dan berbagai daerah lain.

"Warnanya biru karpet yang akan dipasang di masjid," katanya.

Selain itu, kata dia, akan diselesaikan jalan akses menuju masjid. Ada juga, jalan menuju atau melalui Sumerecon. "Ya, jadi tinggal finishing. Tinggal tes listrik, operasional air. Kalau penerangan jalan luar sudah dipasang semua," kata Gunawan seraya mengatakan perhari pihaknya mempekerjakan 500 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement