Jumat 16 Dec 2022 22:10 WIB

LAZISNU PBNU Targetkan Himpun 7,5 Triliun Dana ZIS pada Rakernas 2022

Potensi zakat nasional tahun 2022 sebesar Rp327 triliun.

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang akan dihelat selama tiga hari, Jumat-Ahad tanggal 16 sampai 18 Desember 2022
Foto: istimewa
Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang akan dihelat selama tiga hari, Jumat-Ahad tanggal 16 sampai 18 Desember 2022

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) yang akan dihelat selama tiga hari, Jumat-Ahad tanggal 16 sampai 18 Desember 2022 di Hotel Golden Boutique Kemayoran Jakarta Pusat, resmi dibuka oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

“Pada hari ini kita akan mulai pekerjaan nasional untuk membahas apa yang akan menjadi agenda-agenda dalam mengelola lembaga zakat, infak dan sedekah di lingkungan Nahdlatul Ulama,” ucap Ketum PBNU yang akrab disapa Gus Yahya dalam keterangan persnya, Jumat (16/12/2022)

Baca Juga

Gus Yahya menyebut, Nahdlatul Ulama akan memasuki abad pertama dan menuju abad kedua. Menurutnya itu momen istimewa, dan LAZISNU harus menjadi istimewa.

“Kita harus menjadikannya istimewa. Jangan menjadi LAZISNU yang biasa-biasa saja, jadilah LAZISNU yang istimewa. Dan marilah kita buka bersama-sama Rakernas ini dengan bacaan Ummul Kitab. Semoga harapan-harapan kita dapat mencapai tujuannya, serta manfaat dan barokah,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua LAZISNU PBNU Habib Ali Hasan Al Bahar dalam sambutannya menjelaskan bahwa potensi zakat nasional masih sangat besar untuk digali.

“Kita mengetahui, data Baznas mecatat bahwa potensi zakat nasional tahun 2022 sebesar Rp327 triliun, dan pada tahun 2021 baru terhimpun Rp17 triliun. Artinya, potensinya masih sangat besar untuk kita gali,” ucap Habib Ali Hasan.

Tahun 2021, lanjutnya, LAZISNU berhasil mengimpun dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) lebih dari Rp1 Triliun.

“Kita juga sering mendengar jumlah warga NU lebih dari 100 juta jiwa. Kami yakin banyak muzakki, munfiq, muhsininnya. Itu adalah sebuah potensi yang besar. Kita bisa menargetkan penghimpunan dana ZIS oleh LAZISNU pada periode ini mampu mencapai Rp7,5 triliun,” tegasnya.

Ia menambahkan, Rakernas LAZISNU 2022 yang mengambil tajuk tema ‘Menjadi Lembaga Filantropi Islam Terkemuka itu, pihaknya mengundang sejumlah peserta dari perwakilan pengurus LAZISNU PWNU dari 23 provinsi, LAZISNU PCNU dari 190 kabupaten/kota, dan 13 pengurus LAZISNU PCINU dari 13 negara.

“Selamat datang, kami menyambut rombongan LAZISNU dari PWNU dan LAZISNU PCNU, bahkan ada dari LAZISNU PCINU Taiwan dan Hong Kong yang hadir secara langsung,” ujar mubalig yang juga akademisi UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Habib Ali Hasan berharap Rakernas yang digelar akan menghasilkan manfaat dan menjadikan LAZISNU sebagai lembaga filantropi Islam terkemuka.

“Apa yang menjadi harapan dari PBNU, bahwa NU harus Go International. Semoga Rakernas ini penuh dengan manfaat, dan mudah-mudahan LAZISNU setelah Rakernas ini akan menjadi Lembaga Filantropi Islam Terkemuka,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement