Kesabaran berarti menerima apa yang berada di luar kendali kita. Di saat stres dan kecemasan, bisa berserah diri pada kehendak Tuhan adalah kelegaan yang tak terkira.
“Ini tidak berarti kita duduk dan membiarkan hidup berlalu begitu saja. Tidak! Itu berarti kita berusaha menyenangkan Tuhan dalam semua aspek kehidupan kita, dalam pekerjaan dan permainan kita, dalam kehidupan keluarga kita dan dalam usaha pribadi kita,” kata dia.
Namun, ketika hal-hal tidak berjalan seperti yang kita rencanakan atau seperti yang kita inginkan, bahkan ketika tampaknya ketakutan dan kekhawatiran menekan kita, kita menerima apa yang telah Tuhan tetapkan dan terus berusaha menyenangkan Dia. Bersabar adalah kerja keras, itu tidak selalu datang secara alami atau mudah.
Nabi Muhammad, bersabda: “Barang siapa yang berusaha bersabar maka Allah akan membantunya untuk bersabar”.
Karena itu, menurut Aisha, kunci kesabaran akan lebih mudah didapat dan dilakukan adalah dengan selalu mengingat semua berkat dan nikmat yang diberikan Allah SWT. “Mengingat Allah dan merenungkan kebesaran-Nya adalah kunci kesabaran, dan kesabaran adalah kunci surga yang kekal, nikmat terbesar Allah bagi makhluk rapuh bernama manusia,” ungkap dia.