Selama 10 bulan, LedBy Foundation mengirimkan 2.000 lamaran kerja ke 1.000 lowongan pekerjaan di situs pencarian kerja seperti LinkedIn dan Naukri.com, dengan dua profil dummy tersebut.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah memastikan persentase diskriminasi bersih, dengan menggunakan jumlah tanggapan positif untuk kedua kandidat. Dari 1.000 lowongan yang dilamar, Priyanka mendapat 208 tanggapan positif, sedangkan Habiba mendapat 103 tanggapan positif. Penelitian menunjukkan untuk setiap tanggapan positif yang diperoleh seorang perempuan Muslim saat melamar pekerjaan, seorang perempuan Hindu mendapat kira-kira dua tanggapan positif.
Ditemukan tingkat diskriminasi bersih untuk wanita Muslim India relatif terhadap wanita Hindu sebesar 47,1 persen dan perbedaan besar antara panggilan balik untuk wanita Muslim dan Hindu. Lubna Rahman seorang wanita Muslim calon dokter gigi berusia 28 tahun dan pemakai jilbab melamar pekerjaan di klinik melalui sarana online dan fisik.
Lubna tidak pernah mendapat panggilan balik dari klinik tempat dia muncul secara fisik, meskipun wawancara awal berjalan dengan baik. Dalam satu contoh, ketika Lubna melamar pekerjaan di Maharashtra barat, Lubna diberi tahu dia tidak memiliki kesempatan.
"Saya melakukan percakapan yang baik dengannya, saya pikir saya mendapatkan respons yang baik dari wawancara. Dia mengatakan kepada saya CV saya bagus, tetapi kemudian bertanya apakah saya akan mengenakan jilbab saat bekerja, dan apakah saya akan merasa nyaman melepasnya," katanya.
Lubna mengatakan kepada The New Arab dia mengenal banyak wanita Muslim India yang menghadapi diskriminasi halus, dan mereka sering diam. "Saya bahkan tahu perempuan yang harus menyerah memakai jilbab untuk mencari pekerjaan, saya tidak menyalahkan mereka karena mereka harus menghidupi diri sendiri," katanya.
Wanita Muslim India sudah berada di belakang tingkat melek huruf nasional. Menurut UNESCO, tingkat melek huruf perempuan di India adalah 62,8 persen tetapi perempuan Muslim hanya sekitar 52 persen, salah satu yang terendah di India dalam hal demografi. Sensus penduduk tahun 2011 menyatakan 50 juta wanita Muslim berusia kerja (15-65 tahun) di India. Namun, 70 persen yang mengejutkan dari mereka terbatas pada pekerjaan rumah tangga dibandingkan dengan rata-rata nasional sebesar 51 persen, sesuai penelitian.