Jumat 25 Nov 2022 13:12 WIB

Aplikasi Canggih Sang Guru Biologi, Kontribusi Unggul dari Insan Madrasah 

Ahya Mujahidin guru madrasah MAN 2 Kediri ciptakan aplikasi biologi

Ahya Mujahidin (kanan) guru madrasah MAN 2 Kediri ciptakan aplikasi biologi
Foto:

Karenanya, pada 2019 lalu, Ahya Mujahidin membuat aplikasi bahan ajar bagi para pelajar. “Fakta di lapangan fenomena pelajar tidak bisa lepas dari androidnya sehingga perlu ada pendekatan baru, sehingga kami membuat inovasi kecil-kecilan bagaimana buku cetak itu terintegrasi dengan android,” ujar Ahya, dikutip dari NUonline, Jumat (25/11/2022). 

Bahan ajar berupa buku, menurutnya, hanya menyediakan visualisasi berupa gambar diam saja. Bahkan, terkadang masih ada juga yang hanya berwarna hitam putih. Hal itu tentu saja tidak membuat para peserta didik tertarik untuk mempelajari apalagi mendalami bidang keilmuan itu mengingat tangkapan pandangan matanya yang monoton. 

Aplikasi yang dibuatnya ini selain menghadirkan teks yang sederhana, juga menampilkan visualisasi gerak berupa video dan lengkap dengan audionya. “Kami membuat media ini tidak hanya visual, tetapi audio visual. Kalau dalam buku biasa kan hanya teks saja dan hitam putih saja. Kami berusaha menampilkan warna warni dengan visualnya dan audionya juga,” ujarnya. 

Dia menyambut baik pemerintah yang tengah fokus meningkatkan literasi digital para pelajar dengan menghadirkan aplikasi karyanya bersama rekan-rekannya.  “Sekarang lagi pemerintah menggerakkan literasi digital itu bagaimana siswa Indonesia sudah terbiasa dengan barang-barang digital, salah satunya juga di bahan ajar yang digunakan,” katanya. 

Pada 2019 itu, dia bersama rekan-rekannya sudah membuat tiga aplikasi bahan ajar Biologi mengingat latar belakangnya dalam bidang tersebut. Bersama rekan-rekannya juga, dia pernah membuat jasa pembuatan media pembelajaran berbasis aplikasi.

Ahya menamatkan studi perguruan tingginya di Universitas Negeri Malang (UM) pada bidang pendidikan biologi, mulai tingkat sarjana hingga magister.

Studinya itu dia tempuh sembari mengaji di Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Hikam, Malang, Jawa Timur yang didirikan oleh KH Hasyim Muzadi, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masa khidmah 1999-2010.

Di Malang, Ahya juga menjalankan aktivitasnya di organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kota Malang.

Aplikasi buatannya pernah dipamerkan dalam ajang Youth Fair IPNU dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI 2019. 

Dia juga pernah meraih juara 2 Esai kebudayaan Hari Santri Nasional 2017 yang diselenggarakan oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur. Saat ini, Ahya aktif sebagai tenaga kependidikan di MAN 2 Kota Kediri. 

Dia aktif sebagai laboran guna memberikan pelayanan praktikum pembelajaran biologi maupun riset sebagai sistem pendukunf dari Madrasah Riset. Dia juga tergabung dalam Tim Pembimbing Kelompok Ilmiah Remaja (KIR) An-Nahl, MAN 2 Kota Kediri. 

Di samping itu, Ahya juga aktif mengajar di Madrasah Diniyah Asy-Syafi'iyyah, Prambon, Nganjuk, Jawa Timur. Selain mengajar, Ahya juga aktif sebagai pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Nganjuk dan Gerakan Pemuda Ansor.

Saat ini, Ahya tengah mengembangkan aplikasi pembelajaran di laboratorium biologi. "Sedang proses pengembangan aplikasi pembelajaran di laboratorium biologi," ujar dia. 

 

Sumber: nuonline  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement