REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk pertama kalinya akan menggelar Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) di Surakarta pada 14-21 Januari 2023 mendatang, sebagai rangkaian kegiatan jelang satu abad NU.
Dalam Porseni ini, PBNU akan menggelar perlombaan baca kitab kuning dan hafalan kitab Alfiyah.
Bendahara Pelaksana Porseni NU, Muchamad Nabil Haroen, atau yang akrab dipanggil Gus Nabil menjelaskan, dalam Porseni ini setidaknya ada lima cabang olahraga dan dua seni yang akan dilombakan.
Cabang olahraga yaitu sepak bola, bola voli, bulu tangkis, pencak silat, gerak jalan, dan jalan sehat. Sedangkan dua unsur seni adalah qiraatul kitab kuning, dan shalawat serta hafalan Alquran.
“Untuk seninya membaca kitab kuning dan hafalan Alfiyah,” ujar Gus Nabil saat ditemui di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (22/11/2022).
Alfiyah atau lengkapnya adalah Al-Khulasa al-Alfiyya merupakan kitab syair tentang tata bahasa Arab dari abad ke-13. Kitab legendaris di kalangan pesantren ini ditulis oleh seorang ulama kelahiran Spanyol, Ibnu Malik.
Gus Nabil menambahkan, Porseni NU akan diikuti lebih dari 5.300 atlet, 800 official, serta sekitar 9.000 panitia yang terdiri dari perangkat pertandingan, wasit, tim medis, keamanan dan sebagainya.
“Kita kemarin sudah bertemu dengan Mas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka disambut dengan baik dan Mas Wali akan mengerahkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mensukseskan Porseni NU ini,” ucap anggota DPR RI ini.
Sebagai Ketum Pimpinan Pusat Pencak Silat Pagar Nusa NU, Gus Nabil juga turut menyiapkan sejumlah atraksi bela diri untuk pembukaan dan penutupan Porseni NU.
Menurut dia, Pagar Nusa akan menampilkan kolosal dengan 1.200 pendekar untuk menyambut satu abad NU.
“Atraksi-atraksi juga kita akan siapkan saat opening maupun closing. Kalau koleksi di kita kan banyak sekali, mungkin bisa kita kolosal dengan 1.200 pendekar untuk menandai 1.200 bulan yang sudah dilalui oleh NU,” kata Waketum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) ini.