REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mahkota dan Perdana Menteri Arab Saudi Mohammed Bin Salman mengumumkan Arab Saudi akan mensponsori pemulihan Jakarta Islamic Center, Rabu (16/11/2022). Hal ini disampaikan menyusul kebakaran bulan lalu yang merusak sebagian besar masjid.
Saudi Press Agency (SPA) mengatakan pengumuman dari Putra Mahkota terdebut menegaskan ketertarikan dan ketertarikannya pada Islamic Center di semua negara. Dilansir di Saudi Gazette, Kamis (17/11/2022), Islamic Center dinilai mereka memiliki peran penting dalam pendidikan generasi muda dan penyebaran Islam yang toleran, serta pesan perdamaian, moderasi dan dialog.
Jakarta Islamic Center (JIC) meliputi area seluas 109.435 meter persegi dan terdiri dari banyak fasilitas. Termasuk di dalnya masjid dengan luas 2.200 meter persegi, yang menampung lebih dari 20 ribu jamaah, selain pusat studi penelitian dan ruang konferensi.
Masjid Raya Jakarta Islamic Centre (JIC) terbakar hebat, Rabu (19/10/2022). Kebakaran terjadi setelah Shalat Ashar sekitar pukul 15.15 WIB.
Humas JIC Paimun Karim mengatakan, api pertama kali membakar dari sisi barat kubah Masjid JIC. Saat itu, kubah masjid sedang direnovasi. Pekerja tengah memasang lapisan baru di kubah berwarna hijau itu. Saat terbakar, Paimun mengatakan angin yang bertiup kencang sehingga dengan cepat membakar bagian lain dari badan kubah Masjid JIC.
Dalam waktu kurang lebih setengah jam, kubah utama Masjid Raya JIC rubuh ke lantai dua dan reruntuhannya juga sampai ke lantai satu bangunan Masjid Raya JIC. Ia menduga cepatnya runtuh kubah juga mungkin disebabkan oleh faktor lain.
"Beratnya beban 12 buah lampu kipas khas Betawi dengan berat satu ton," kata Paimun.