Kamis 17 Nov 2022 05:45 WIB

Lalui 3 Fase Menuju Syahadat, Mualaf Singapura Kaven: Islam Sumber Kekuatanku

Mualaf Kaven melalui tiga fase dalam menjemput hidayah Islam

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Kaven Siddique Lim melalui tiga fase dalam menjemput hidayah Islam
Foto:

Jadi, menurut Islam, semua insan lahir dalam keadaan murni, tanpa dosa. Mereka baru dihitung amalannya ketika sudah berstatus mukalaf, yakni mencapai usia dewasa (akil baligh) dan berakal sehat. 

Bagi Kaven, ajaran itu menyentuh hatinya. Sebab, sebelum menyadari hal itu, ia mengira bahwa ajaran agama tidak sejalan dengan logika.

Padahal, ketika itu mahasiswa tersebut sudah siap-siap 'meninggalkan' penalaran untuk sepenuhnya menjadi religius. 

Di dalam Alquran pun, terdapat banyak ayat yang mengajak manusia untuk berpikir. Misalnya, seruan kepada mereka supaya menggunakan akal untuk merenungi penciptaan langit dan bumi. 

“Dan Dia (Allah) menundukkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi untukmu semuanya (sebagai rahmat) dari-Nya. Sungguh, dalam hal yang demikian itu benarbenar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir.” (QS al-Jatsiya: 13).

“Saya ketika itu terkejut. Islam ternyata mendorong manusia agar mencari ilmu pengetahuan dan merenungi tanda-tanda kekuasaan- Nya di dunia ini. Rasul SAW juga menegaskan, menuntut ilmu adalah wajib bagi setiap orang Islam, lelaki maupun perempuan,” ujarnya. 

Kaven pun makin rajin mengikuti kajiankajian keislaman. Malahan, ia sering kali menghabiskan waktu berjam-jam lamanya di Perpustakaan Masjid Ba-alwi. Di antara buku-buku kegemarannya ialah tentang sains dari perspektif Alquran. 

Akhirnya, ia makin condong pada ajaran tauhid. Niatnya berislam kemudian diutarakan kepada keluarganya.

Mereka kaget. Beberapa bahkan bereaksi negatif. Kaven diminta untuk mempertimbangkan ulang keinginannya itu selama beberapa tahun. 

Awalnya, permintaan itu diturutinya. Namun, beberapa bulan kemudian ia merasa lebih yakin.

Baca juga: Penyebutan Nabi Muhammad SAW dalam Taurat dan Permintaan Nabi Musa AS

Keputusan berislam semestinya datang dari hati dan pikirannya sendiri, bukan arahan orang lain. Karena itu, Kaven membicara kan lagi niatnya tersebut kepada kedua orang tuanya. Alhamdulillah, mereka bisa memahami. 

 

Pada 7 Januari 2018, untuk pertama kalinya Kaven mengucapkan dua kalimat syahadat. Dibimbing seorang imam dari Darul Arqam Singapura, proses itu pun dapat dijalaninya dengan lancar.

Sejak menjadi seorang Muslim, ia menempatkan Siddique di tengah nama lengkapnya. “Islam menjadi sumber kekuatan dan kebahagiaan saya,” ujar dia.     

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement