REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG— Ulama asal Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Tuan Guru Bajang (TGB) H Muhammad Zainul Majdi bersilaturahim ke Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang untuk memperkuat hubungan dengan keluarga pendiri Nahdlatul Ulama (NU).
Kedatangan ulama sekaligus mantan Gubernur NTB dua periode itu disambut putri pendiri NU KH Abdul Wahab Chasbullah, yakni Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, dan Hj Nyai Hisbiah Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur, Selasa.
"Kedatangan silaturahim ke Ponpes Bahrul Ulum ini sekaligus menyambung hubungan antara pendiri NU serta pendiri NW, NWDI dan NBDI," kata TGB yang juga Ketua Umum Organisasi Ikatan Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia dalam keterangan tertulis diterima, Selasa (25/10/2022).
Nahdlatul Wathan (NW) adalah organisasi massa Islam dari NTB, yang didirikan pada 1 Maret 1953 oleh TG KH Muhammad Zainuddin Abdul Majid atau kakek dari TGB.
Sebelum berkunjung ke ponpes, cucu dari Pahlawan Nasional itu menyempatkan diri mengisi seminar nasional di Ponpes Tebuireng.
Hj Nyai Machfudhoh Wahab Chasbullah, menyampaikan rasa syukurnya atas kedatangan TGB.
Pada kesempatan itu, sesepuh Muslimat NU itu mendoakan supaya TGB dapat terus berkiprah dan memberikan yang terbaik bagi umat.
KH Abdul Wahab Chasbullah adalah seorang ulama pendiri NU yang berpandangan modern, dakwahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum "Soeara Nahdlatul Oelama" atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.
KH Abdul Wahab Chasbullah diangkat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada 7 November 2014.
KH Abdul Wahab Chasbullah merupakan pengarang syair "Ya Lal Wathon" yang banyak dinyanyikan di kalangan Nahdliyyin. Lagu Ya Lal Wathon dikarangnya pada 1934.
KH Maimun Zubair (Mbah Moen) mengatakan bahwa syair tersebut adalah syair yang beliau dengar, peroleh dan dinyanyikan saat masa mudanya di Rembang. Dahulu syair Ya Lal Wathon dilantangkan setiap hendak memulai kegiatan belajar oleh para santri.