Rabu 26 Oct 2022 04:32 WIB

Warisan Ottoman yang Terancam di Yunani

Yunani telah mengubah Kompleks Murat Reis yang bersejarah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Masjid-masjid bekas peninggalan Utsmani di Yunani yang dialihfungsikan menjadi museum, ruang pamer, barak militer, hingga toko roti.
Foto:

“Yunani mengabaikan semua artefak Ottoman di dalam perbatasannya, tidak menerimanya,” lanjut Konuk.

Dia mengatakan, monumen Ottoman yang dibangun pada periode dari Deklarasi Kemerdekaan Yunani hingga pendudukan Rhodes oleh Italia pada 1912 juga diabaikan.

 “Mereka juga tidak menerima bangunan seperti gedung umum, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, atau gedung pemerintah di dalam perbatasan Yunani saat ini,” kata dia.

“Rumah Sakit Hamidiye di Thessaloniki adalah bangunan yang sangat terkenal yang masih digunakan. Sejak Prancis menggunakan rumah sakit selama Perang Dunia I, itu terdaftar sebagai rumah sakit Prancis di semua catatan, tesis, dan panduan pariwisata,” lanjutnya.

Selain itu, Konuk juga mengklaim bahwa tidak ada pemakaman Islam sejak 1912, dan kuburan bersejarah serta makam telah dihancurkan secara terencana. Konuk mengatakan, beberapa insiden pencurian batu nisan bersejarah telah dilaporkan di kuburan.

Dia mengatakan, orang Yunani yang tinggal di pulau itu terus-menerus menuangkan makanan kucing-anjing di kuburan, dan meninggalkan banyak residu.

“Batu nisan ini tidak dirawat kecuali untuk perbaikan kecil oleh orang Turki yang telah berkunjung sejak 1912. Dengan menuangkan makanan kucing-anjing, kuburan dihancurkan, dan dikotori karena kotoran hewan,” kata dia.

Dia mengungkapkan, batu nisan di kuburan merupakan contoh asli seni Ottoman.

“Ada batu nisan yang mengandung simbol yang sangat berbeda dan sangat penting dalam hal seni Ottoman-Turki. Misalnya, sebuah tiang gantungan ditempatkan di leher penuh batu nisan orang yang dikuburkan setelah dia dieksekusi. Ini memiliki kait dan tali di atasnya. Saya belum pernah melihat simbol ini di batu nisan lainnya,” papar Konuk.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement