Kamis 20 Oct 2022 12:36 WIB

RMI-PBNU Gelar Grand Final Musabaqah Syarh Qawa’id Fighiyyah

Kegiatan ini dalam upaya merawat khazanah turots sebagai sokoguru pendidikan.

(ilustrasi) logo nahdlatul ulama
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) logo nahdlatul ulama

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI-PBNU) menyelenggarakan Musabaqoh Syarh Qawa'id Fiqhiyyah dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional, 22 Oktober 2022.

Kegiatan musabaqah telah dimulai sejak 18 - 20 Oktober 2022 yang di ikuti oleh 110 pondok pesantren. Dengan  jumlah 337 peserta dan memperebutkan Piala Rais 'Aam PBNU.

Musabaqah Syarh Qawa'id Fiqhiyyah, menurut Wakil Ketua RMI - PBNU KH. Hodri Ariev, digelar bertujuan untuk merawat, mengembangkan khazanah turots dan pendidikan pesantren sebagai sokoguru pendidikan nasional. Selain itu, musabaqah ini juga menjadi ajang eksplorasi dan unjuk kemampuan santri dalam penguasaan kaidah-kaidah fiqih.

"Dengan pendalaman qawa'idul fiqhiyyah, kita akan mengetahui benang merah dan titik temu masailul fiqhiyyah secara lebih arif dan bijaksana dalam suatu masalah, baik dalam waktu, tempat maupun adat yang berbeda,” kata Hondri, dalam siaran pers, Kamis (20/10/2022).

Pemahaman yang matang terhadap qawa'idul fiqhiyyah, lanjutnya, dapat mendorong santri bersikap moderat, cara berfikir damai dalam menyikapi masalah-masalah keumatan. Baik, sosial, politik, ekonomi, budaya yang terus berkembang di tengah-tengah masyarakat.

Event Nasional ini secara spesifik menitik beratkan pada kemampuan santri dalam muhafadzah, tahqiq dan tathbiq dari berbagai macam qawa'idul fiqhiyyah yang telah dikodifikasi oleh ulama-ulama salaf. Selain itu, kata dia, momentum Musabaqah Syarh Qawaid Fiqhiyyah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional juga menjadi ajang silaturrahim dan konsolidasi, serta membangun jaringan santri secara nasional.

Dari total 337 keikutsertaan peserta dalam musaabaqah ini, telah di seleksi menjadi 10 peserta dengan nilai tetinggi kategori santri putra dan putri. Mereka akan dipertemukan secara kompetitif dalam putaran grand final yang akan di selenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2022 dan bertempat di Gedung PBNU.

Putaran grand final akan dilaksanakan sebagai tahap akhir penentuan juara 1, 2, 3 dan juara harapan 1 dan 2 kategori putra dan putri.

Musabaqah Syarh Qawaid Fiqhiyyah RMI - PBNU memperebutkan Piala Rais A'am PBNU dan Uang Pembinaan Santri yang akan diserahkan secara langsung dalam puncak peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2022 di Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang Jatim.

Berikut daftar 10 besar Santri yang masuk babak Grand Final Musabaqah Qawa'id Fiqhiyyah RMI - PBNU.

Kategori Santri Putra:

1. Zulfan Mushtofa Shihab Ponpes Al-Muhajirin

2. Muhamad Zaid Ponpea Darussunah International Istitute

3. Muh. Fatih Atho'illah (Ponpes Fadlul Wahid Ngangkruk)

4. Moh. Nabil Ali Ma'lum (Ponpes Lirboyo Kediri)

5. Yasri Daimanin Mukhlas (Ponpes Ma'had Qudsiyyah)

Kategori Santri Putri:

1. Putri Ashoka Chandra Kanthi (Ponpes Alfatimiyyah Bahrul Ulum Jombang)

2. Nailul Farohah (Ponpes Terpadu Alyasini Pasuruan)

3. Nilna Zahawa Zaharah (Ponpes Al-Hikmah 2 Brebes)

4. Adelin Nauli Fitriana (Ponpes Ali Makshum Krapyak Yogyakarta)

5. Bintan Azizah (Ponpes Fadlun Minallah)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement