Sabtu 15 Oct 2022 05:40 WIB

Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa

Penanyi tere memeluk Islam sejak tahun 2000 bertepatan dengan ulang tahunnya

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Tere. Penanyi tere memeluk Islam sejak tahun 2000 bertepatan dengan ulang tahunnya
Foto:

Annisa berteman dengan seorang mualaf di perguruan tinggi. Dia membahas mengenai Nabi Isa dan tuhan yang sebelumnya diyakininya.

Karena tertarik, Annisa yang kuliah di jurusan komunikasi pun sering melakukan diskusi.

"Qadarullah, setelah diskusi lintas agama dengan teman kuliah saya dan membaca beberapa buku salah satunya The Choice Ahmad Deedat, saya berkesempatan menemukan ayat-ayat Alquran tentang Tuhan di agama sebelumnya yang akhirnya membuka pemahaman saya lebih utuh," ujar dia.

Dari Alquran, Annisa mulai mengenal Nabi Isa yang tidak dia temukan di kitab suci agama dia sebelumnya. Salah satu ayat yang menjadi titik balik untuk meyakini keesaan Allah SWT adalah surat An nisa ayat 171,

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ ۚ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ ۖ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ ۚ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ ۚ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ ۘ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِاللَّهِ وَكِيلًا

“Wahai Ahlulkitab, janganlah kamu berlebih-lebihan dalam (menjalankan) agamamu dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Almasih, Isa putra Maryam, hanyalah utusan Allah dan (makhluk yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang Dia sampaikan kepada Maryam dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka, berimanlah kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga.” Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya hanya Allahlah Tuhan Yang Maha Esa. Mahasuci Dia dari (anggapan) mempunyai anak. Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pelindung.”

Surat ini pula yang menjadi alasan, nama mualaf Annisa yang dipilih olehnya. "Dari sini mulailah saya melakukan penelitian atas sumber referensi ini. Kitab suci saya dahulu, menjadi bahan riset pertama saya. Kitab suci ini menurut Prof Maurice Bucaille (peneliti dan arkeolog asal Perancis yang menemukan mumi Fir'aun musuh Nabi Musa), dalam bukunya berjudul Asal Usul Manusia menurut Bible, Alquran, Sains memiliki banyak sekali versi, dalam jilid-jilid yang berlainan," ujar dia.

Namun teks paling tua kemungkinan besar berasal dari abad ketiga sebelum masehi , yang ditulis dalam bahasa Ibrani oleh orang Yahudi di Alexandria (Mesir). 

Lalu ada juga sejumlah naskah dalam bahasa Yunani dari abad ke- 4 Masehi yang kemudian dikelompokkan menjadi Codex Vaticanus (disimpan di Vatikan, Italia ) dan Codex Sinaiticus (disimpan di British Museum, London UK).

Semua versi yang ada dikumpulkan dan dijadikan teks jalan tengah, yakni dibuat semacam gabungan antarversi yang berlainan itu, sehingga menjadi kumpulan naskah.

Sedangkan Alquran, mulai dikumpulkan sepeninggal Nabi Muhammad SAW, yakni sejak zaman kekhalifahan Abubakar as Shiddiq (sekitar tahun 632-634 M). Upaya pengumpulan ini dilanjutkan dengan penyatuan bacaan Alquran oleh khalifah Ustman bin Affan untuk menghindari konflik akibat perbedaan cara membaca.

 

Setelah melakukan penelitian berdasarkan teori-teori yang dipelajari, Annisa kemudian meyakini bahwa apa yang dijelaskan Alquran lebih faktual dibandingkan kitab suci agama sebelumnya. Sejak saat itu Annisa memilih untuk bersyahadat dan menjadi seorang Muslimah.     

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement