REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri BUMN Erick Thohir mengajak seluruh jamaah Persatuan Islam (Persis) untuk bersama-sama memajukan ekonomi keumatan. Pihaknya sendiri melalui BUMN-BUMN yang ada terus berupaya memajukan ekonomi keumatan di Indonesia.
"Saya ingin mengajak bagaimana Persis bisa bersama-sama membangun ekonomi keumatan. Tentu kita jabarkan program apa yang bisa berjalan dan Insya Allah ini merupakan nawaitu bersama," ujarnya saat memberikan sambutan pada acara muktamar Persis ke XVI di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Sabtu (24/9/2022).
Ia mengatakan kerja sama untuk memajukan ekonomi keumatan dilakukan agar tetap menjadi pilihan utama. Serta pondasi pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depan.
"Supaya kita pastikan ekonomi keumatan kerakyatan tetap menjadi pilihan tepat, pilihan utama sebagai pondasi untuk pertumbuhan perekonomian Indonesia ke depan," katanya.
Erick melanjutkan upaya memajukan ekonomi keumatan harus didukung sistem keuangan syariah yang kuat. Oleh karena itu ia menggabungkan tiga bank syariah pada BUMN menjadi Bank Syariah Indonesia.
"Dan ini pertama dalam sejarah Indonesia masuk sepuluh besar diantara bank di Indonesia. Kita dorong bank syariah membangun ekonomi keumatan, saya dorong ekonomi keumatan," katanya.
Erick mengatakan keberadaan Bank BRI fokus ke UMKM dan Bank Mandiri fokus ke korporasi. Sedangkan Bank Syariah Indonesia (BSI) fokus ke ekonomi keumatan.
"Kalau BRI fokus UMKM, Bank Mandiri fokus ke korporasi dan BSI fokus ke ekomomi keumatan," katanya.
Ia mengungkapkan pihaknya juga membuat program beasiswa untuk para santri serta santri magang dan program untuk pengajar di pesantren. Sebagai ketua masyarakat ekonomi syariah, Erick mendorong pembangunan sistem keuangan syariah termasuk diantaranya menyelamatkan Bank Muamalat oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).