REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pemimpin Islam Scunthorpe merenungkan hari bersejarah ketika Ratu Elizabeth II mengunjungi sebuah masjid kota. Kunjungan pada 2002 ke Islamic Center Scunthorpe merupakan pertama kalinya Ratu menginjakkan kaki di dalam sebuah masjid Inggris.
"Kami merasa diakui," kata Ketua North Lincolnshire Multi-Faith Partnership Abid Khan, dilansir dari BBC, Sabtu (10/9/2022).
Dia menggambarkan Ratu sebagai individu yang luar biasa. Kemudian menambahkan warisannya akan terasa selama bertahun-tahun yang akan datang.
"Sejarah dibuat hari itu. Orang-orang masih membicarakannya," ucapnya
Di samping itu, Khan juga ingat ketika ratu bertanya, "Ini selaras dengan Makkah?". Pertanyaannya mengacu pada pola sajadah yang ditenun ke karpet.
"Saya ingat dengan jelas berbicara dengannya selama beberapa menit. Jelas, ada banyak orang dan banyak hal yang terjadi," kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Ratu diberikan salinan Alquran. Kunjungan tersebut menjadi bagian dari tur Queen's Golden Jubilee. Khan percaya kunjungan tersebut membangun jembatan antarkomunitas, tidak hanya di Scunthorpe tetapi lebih jauh lagi.
Dia mengatakan, Scunthorpe akan selamanya mengingat Ratu dengan kasih sayang. "Kita semua, dari semua keyakinan dan non-iman, akan mengingat warisan Yang Mulia dalam pelayanan publik dan merayakan pencapaiannya," kata Khan.
Khan mengungkapkan, dia juga mengingat kata-kata perpisahannya kepadanya, "Teruslah bekerja dengan baik, anak muda."
Rakyat Inggris dan dunia sedang berduka setelah mendengar kabar telah kehilangan satu sosok pemimpin besar, yaitu Ratu Elizabeth II. Dia mengembuskan napas terakhir di usia 96 tahun, Jumat (9/9/2022). Dia dikenal sebagai pemimpin monarki terlama dalam sejarah.
Sebelum wafat, Ratu Elizabeth II sudah dalam perawatan di Balmoral, Skotlandia. Kesehatan Ratu Elizabeth mengkhawatirkan saat itu sehingga dokter istana merawatnya secara intens.