REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Warga Dusun Menomang, Lombok Barat telah dua dekade hidup dalam kondisi krisis air bersih. Kini, semua itu tinggal cerita seiring hadirnya Laznas BMH dengan program sumur bor untuk mereka.
Dari penantian dan harapan yang sudah sangat lama kini, warga Dusun Menomang, Desa Sekotong Timur, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat NTB, bisa lega dengan adanya sumur bor yang diberikan oleh BMH.
"Alhamdulillah, telah menjadi kebahagiaan kita semua, kini semua warga tersenyum penuh syukur," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan NTB, M. Zuhri, Selasa (6/9/2022).
"Warga selama ini hanya mengandalkan air sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang airnya setiap musim mengalami kekeringan," imbuh Zuhri dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (7/9/2022).
Masalah kian runyam kala kondisi sungai mengering. Hal itu membuat warga yang berjumlah sebanyak 80 KK setiap hari harus mengambil air dan menampung air hujan yang tersisa di genangan-genangan pegunungan.
"Tidak terbayang bagaiman lelahnya warga mengambil air dengan kondisi keterbatasan," ungkap Zuhri.
Menurut penuturan warga, ada orang yang sudah lanjut usiapun harus tertatih, bangun sebelum waktu Shubuh tiba, dan mengambil air di penampungan seadanya untuk kebutuhan bersuci dan beribadah.
"Kini, semua itu tidak perlu lagi dirasakan oleh warga di Dusun Menomang ini. Sumur bor yang dihadirkan oleh BMH menjawab harapan besar mereka selama ini," jelas Zuhri.
"Alhamdulillah warga kami sangat bersyukur dan bahagia dengan adanya bantuan sumur bor dari donatur BMH ini, sudah sekian lama warga kami menunggu adanya sumber air utk keperluan sehari hari. Semoga donatur yang mensupport program sumur bor di dusun kami, dimudahkan segala urusannya di lancarkan rizkinya, dan semoga sumur bor ini menjadi amal jariyah untuk semua donatur yang ikut dalam program ini," ungkap Ramadhan selaku tokoh masyarakat di Dusun Menomang itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
