Sebab, ke depan mahasiswa dihadapkan pada berbagai tantangan bonus demografi, revolusi industry 4.0, hingga tantangan intoleransi dan ekstremisme dalam kehidupan kebangsaan Indonesia.
“Mahasiswa Pascasarjana tidak cukup berbekal pengetahuan semata, tetapi harus diimbangi dengan bekal profesionalisme dan karakter-kolaboratif untuk menjawab tantangan revolusi industry 4.0,” katanya.
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Sri Harini, mengatakan mahasiswa baru Magister Biologi dan Magister Teknologi Informatika merupakan program fast track yang memiliki prestasi membanggakan.
"Kita ingin agar Kemenag memberikan support dan fasilitas kepada mahasiswa fast track dengan layanan beasiswa”, katanya.
Kegiatan Kuliah Tamu dalam rangka PBAK Program Magister di Fakultas Sains dan Teknologi Tahun Akademik 2022/2023 diikuti 15 mahasiswa jalur cepat dan 5 mahasiswa magister Biologi reguler, 13 mahasiswa magister Informatika. Agenda tersebut dilaksanakan secara secara luring dan daring.