REPUBLIKA.CO.ID, PERAK—Sebuah kebangkitan lingkungan akan berlangsung di 20 masjid di Perak, Malaysia, di mana Majuperak Holdings Bhd (MHB) akan memasang panel surya gratis untuk menghasilkan energi terbarukan atau energi hijau. Proyek ini akan membantu mereka mengurangi operasional tagihan listrik sehari-sehari.
Menurut CEO perushaan itu, Nizran Noordin, proyek di distrik Hulu Perak, Perak Tengah, Manjung, Kuala Kangsar, Larut Matang dan Selama, dan Kerian akan menelan biaya lebih dari Rp 6,6 miliar. Kemudian proyek ini diharapkan selesai pada Juni tahun depan.
“Biaya perawatan selama 20 tahun akan ditanggung oleh United Solar Energy Malaysia Sdn Bhd (USEM). Panel-panel tersebut akan dimiliki sepenuhnya oleh masjid-masjid ketika kontrak telah berakhir,"katanya dilansir dari Bernama, Selasa (30/8/2022).
“Panel surya akan membantu mereka menghemat listrik dan mengurangi jejak karbon sambil mengatasi perubahan iklim yang mengkhawatirkan,” tambahnya.
Pernyataan Noordin keluar setelah upacara penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara dia dan CEO Perak Islamic and Malay Customs Council (MAIPk), Shahrul Azam Shaari yang disaksikan oleh Presiden MAIPk, Tan Sri Mohd Annuar Zaini, dan Ketua Eksekutif MHB, Datuk Redza Rafig Abdul Razak, hari ini.
Shahrul Azam mengatakan masjid dapat menghemat hingga Rp 179 juta per tahun yang dapat digunakan untuk kegiatan dan biaya administrasi. Ia menambahkan, dari 391 masjid di kabupaten terpilih, 85 telah menjalani evaluasi teknis dan 20 di antaranya teridentifikasi layak untuk proyek tersebut.
“Komitmen MAIPk dan MHB untuk memastikan keberhasilan proyek panel surya ini membuktikan bahwa kami mendukung peningkatan kesadaran masyarakat tentang teknologi hijau dan energi terbarukan,” katanya.