Selasa 30 Aug 2022 19:05 WIB

Rahasia Membaca Qulhu 

Qul Huwallahu Ahad itu sebanding dengan sepertiga Alquran.

Keutamaan surat Al-Ikhlas
Foto: republika
Keutamaan surat Al-Ikhlas

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh  Syamsul Yakin

Dalam kitab al-Mawaidz al-Ushfuriyah diceritakan bahwa satu hari Rasulullah sedang duduk-duduk di gerbang kota Madinah.  Tiba-tiba lewatlah jenazah laki-laki digotong  orang. 

Rasulullah bertanya, "Apakah jenazah itu masih menanggung utang?"  Mereka menjawab, "Betul, orang ini masih punya utang empat dirham."

Rasulullah lalu memerintahkan, "Kalau begitu, shalatkan orang itu. Sungguh aku tidak menyalatkan siapa saja yang masih menanggung utang sebesar empat dirham, lalu dia meninggal dan belum melunasinya."

Terkait masalah ini, Jibril turun dan menyapa kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah  sesungguhnya Allah berkirim salam kepadamu. Allah juga berpesan, "Aku telah mengutus Jibril untuk menyamar jadi manusia lalu Jibril melunasi utang orang itu."

Lalu Allah memerintahkan Rasulullah, "Segeralah kamu menyalatkannya, sungguh orang itu telah diampuni". Lalu Jibril menambahi, "Barangsiapa yang turut menyalatkannya, Allah ampuni dosanya."

Sejurus Rasulullah bertanya, "Wahai Jibril saudaraku, atas dasar apa orang itu meraih kemuliaan?" Jibril menjawab, "Karena orang itu setiap hari membaca Qulhu (Surat Al-Ikhlas, Red) sebanyak seratus kali. Sungguh Qulhu mengandung informasi mengenai sifat-sifat Allah dan pujian kepada-Nya".

Atas informasi itu, Rasulullah mewanti-wanti, "Barangsiapa yang seumur hidup membaca Qulhu sekali saja, maka dia tidak akan meninggalkan dunia sampai menyaksikan surga sebagai tempat kembalinya. Spesial bagi orang yang membacanya dalam shalat lima waktu setiap hari, lalu begitu berkali-kali, maka surat itu akan memberi syafa'at pada hari kiamat baginya dan bagi semua kerabat dekatnya yang sebelumnya sudah dipastikan masuk neraka.

Berikutnya bersumber dari Abu Darda,  Rasulullah bersabda, "Apakah seorang di antara kalian tidak mampu untuk membaca sepertiga Alquran dalam semalam?" Para sahabat menjawab, "Bagaimana kami bisa membaca sepertiga Alquran?” Lalu Nabi menjelaskan, "Qul Huwallahu Ahad itu sebanding dengan sepertiga Alquran.” (HR. Muslim).

Pertanyaanya, apakah membaca Qulhu bisa menggantikan sepertiga Alquran? Jawabannya tentu yang dimaksud Nabi adalah bahwa membaca Qulhu bernilai membaca sepertiga Alquran, bukan menggantikan Alquran. Sebab sesuatu yang bernilai sama, tidak serta merta bisa menggantikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement