Ahad 14 Aug 2022 17:19 WIB

Siapa Hadi Matar Pria Penikam Salman Rushdie dan Apa Kaitannya dengan Iran?

Salman Rushdie menghina secara jelas Islam dan Rasulullah Muhammad SAW

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Nashih Nashrullah
Hadi Matar, 24, tengah, tiba untuk dakwaan di Gedung Pengadilan Chautauqua County di Mayville, NY., Sabtu, 13 Agustus 2022. Matar, yang dituduh melakukan serangan penusukan terhadap penulis Satanic Verses Salman Rushdie, telah masuk pembelaan tidak bersalah atas tuduhan percobaan pembunuhan dan penyerangan.
Foto:

Setelah Rushdie  didorong atau jatuh ke lantai, Matar ditangkap polisi negara bagian New York. Jaksa setempat mengatakan,  mereka berhubungan dengan rekan-rekan penegak hukum di New Jersey untuk lebih memahami perencanaan dan persiapan sebelum serangan dan untuk menentukan apakah tuntutan lebih lanjut diperlukan.

Polisi negara bagian mengatakan, Rushdie yang berlumuran darah diterbangkan ke rumah sakit setelah diserang dan tampaknya ditikam di leher saat dia akan memberikan kuliah du New York barat.

Agennya Andrew Wylie mengatakan, Rushdie menggunakan ventilator Jumat malam dan dengan hati yang rusak, saraf yang terputus di lengan dan nata yang kemungkinan akan buta.

Seorang reporter Associated Press menyaksikan seorang pria berhadap-hadapan dengan Rushdie di atas panggung Chautauqua Institution dan meninju atau menikamnya 10 hingga 15 kali saat dia diperkenalkan.

Gubernur Kathy Hochul mengatakan bahwa dia masih hidup dan mendapatkan perawatan yang dibutuhkan.

Dokter yang ikut membantu Rushdie Martin Haskell menggambarkan lukanya serius tetapi dapat dipulihkan.

Sementara moderator acara Henry Reese, salah satu pendiri organisasi yang menawarkan residensi kepada penulis juga mengalami penganiayaan, dia diserang dan mengakami cedera kepala ringan.

Dia dan Rushdie dijadwalkan membahas Amerika Serikat sebagai tempat perlindungan bagi para penulis dan seniman lain di pengasingan.

Seorang polisi di negara bagian dan seorang wakil sherif daerah ditugaskan untuk kuliah yang diberikan Rushdie dan polisi negara bagian mengatakan, bahwa polisi melakukan penangkapan. 

Tetapi setelah serangan itu, beberapa pengunjung lama mempertanyakan mengapa tidak ada keamanan yang lebih ketat untuk acara tersebut.

Baca juga: Seberapa Parahkah Salman Rushdie Hina Islam dan Rasulullah SAW dalam Ayat-Ayat Setan?

Rushdie telah menjadi juru bicara terkemuka untuk kebebasan berekspresi dan tujuan liberal. Dia adalah mantan presiden PEN America yang mengatakan, terguncang karena kaget dan ngeri atas serangan tersebut.

"Kami tidak dapat memikirkan insiden yabg sebanding dari kekerasan publik terhadap seorang pdnulis sastra di tanah Amerika," kata CEO Suzanne Nossel dalam sebuah pernyataan.

Novel Rushdie pada 1988 dipandang sebagaì penghinaan oleh banyak Muslim, yang menilai menghina Nabi Muhammad SAW  di antara keberatan lainnya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement