Dalam klip lain, Syed ditampilkan berjalan dari belakang mobil polisi ke markas departemen. Dia mengenakan kemeja lengan panjang bergaris, celana gelap, dan sandal.
Syed dijadwalkan hadir di pengadilan Senin. Hakim negara bagian akan mempertimbangkan mosi oleh jaksa yang berusaha menahan Syed tanpa ikatan sambil menunggu persidangan. Jaksa berpendapat Syed berbahaya dan tidak ada kondisi pembebasan yang akan menjamin keselamatan masyarakat.
Syed membantah ada hubungannya dengan kejahatan yang mengguncang kota dan komunitas muslim kecilnya, setelah dia ditangkap selama pemberhentian lalu lintas. Ia mengaku sedang menuju ke Houston untuk mencari rumah baru bagi keluarganya karena takut akan pembunuhan itu.
Pembela publiknya menolak berkomentar tentang kasus tersebut pada Kamis lalu, kecuali untuk mengatakan mereka sedang meninjau bukti dan mempersiapkan sidang Senin. “Mengingat tingkat perhatian media, kita harus sangat berhati-hati untuk tidak membiarkan kasus ini diadili di forum publik dan bukan di pengadilan,” kata Tom Clark, salah satu pengacara yang ditunjuk negara bagian Syed.
Asssed dan anggota komunitas Muslim kota lainnya mengatakan, mereka bekerja sama dengan penegak hukum untuk mencoba menahan Syed. Meskipun polisi mengatakan konflik pribadi mungkin menjadi bagian dari motif pembunuhan, tetapi pembunuhan terhadap orang-orang itu menimbulkan pertanyaan dan kekhawatiran, tentang apakah lebih banyak serangan telah direncanakan.