REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi telah memulai operasional untuk musim umroh yang baru. Kali ini, pemegang semua jenis visa, termasuk visa turis ke Arab Saudi, diizinkan untuk melakukan umroh atau haji kecil.
“Umroh kali ini dimungkinkan bagi siapa saja yang datang ke Arab Saudi dengan jenis visa apa pun, baik itu untuk pariwisata atau untuk tujuan lain, seperti pekerjaan atau bisnis,” ujar perwakilan Kementerian Haji dan Umrah Saudi, Abdul Tahman Shams, dikutip di Gulf News, Jumat (12/8/2022).
Adapun pelaksanaan umroh kali ini juga disebut melalui beberapa prosedur organisasi, salah satunya melalui aplikasi Eatmarna, di mana slot waktu yang diinginkan bisa dipesan sebelumnya untuk melakukan umroh.
Keputusan tersebut diambil Kerajaan Saudi bertujuan memenuhi tujuan Visi Saudi 2030, yakni mencapai 30 juta jamaah umroh per tahunnya. Saudi 2030 Vision adalah rencana pembangunan ambisius yang dirancang Saudi untuk mendiversifikasi ekonomi Kerajaan yang bergantung pada minyak.
Musim umroh baru telah dimulai pada 30 Juli, tak lama setelah berakhirnya ritual haji tahunan di Arab Saudi. Lebih dari 10 juta jamaah umroh diharapkan hadir di musim baru ini.
Sebelumnya, Wakil Menteri Haji Arab Saudi Abdulfattah Mashat menyebut Kerajaan telah mengeluarkan lebih dari 85 ribu visa sejak awal musim umroh tahun ini. Sejauh ini, sekitar 25 ribu pemohon visa yang disetujui telah memasuki tanah Saudi untuk melakukan ibadah umroh. Adapun jumlah izin yang dikeluarkan melalui Eatmarna sejak awal musim hingga saat ini mencapai 842.045 izin untuk jamaah umroh dari dalam Kerajaan.