Senin 08 Aug 2022 23:25 WIB

Bagaimana agar Profesi Bisa Jadi Ladang Amal dan Amal Dapat Berbasis Iman?

Islam memandang profesi seseorang bisa menjadi ladang amal yang bagus

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi bekerja. Islam memandang profesi seseorang bisa menjadi ladang amal yang bagus
Foto:

Sebab itu menurut, Prof Hamid, rukun Islam berdimensi tazkiyatun nafs atau mensucikan jiwa. Apabila jiwa seseorang sudah bersih maka ia telah siap untuk beramal secara individual maupun beramal sosial.

Prof Hamid mencontohkan seperti pelajar yang mencari ilmu dengan jiwa yang bersih, pengusaha yang bekerja dengan jiwa yang bersih, pemimpin yang memimpin dengan jiwa yang bersih dan lainnya.  

"Masalahnya ada orang-orang yang tidak membersihkan dirinya dengan rukun Islam. Maka ketika dia berpolitik, dia tak berpolitik berbasis pada syariah. Ketika dia berdagang tidak berbasis pada syariah dan tak berdasar pada kebersihan jiwa. Apa yang terjadi pasti adalah sesuatu yang akhirnya melanggar syariah," katanya. 

Prof Hamid mengatakan bahwa ada orang yang banyak beramal atau bekerja namun tidak disertai iman. Maka Amal yang dikerjakan tanpa iman tidak memiliki arti. Begitupun iman yang hanya diucapkan namun tidak dihayati dan diamalkan juga tidak ada artinya.  

Ada juga orang yang mengaku beragama islam dan beriman namun amal pekerjaannya kontra produktif dengan pribadi muslim, seperti bekerja tidak jujur, tak disiplin, tak mau bekerjasama sesama Muslim dan lainnya.

Ada juga orang-orang yang bekerja namun karena agar mendapat harta sebanyak-banyaknya dan tidak ada niat untuk beribadah, maka pekerjaannya juga menjadi tidak berarti. 

Baca juga: Jawaban Prof Jimly Ini Perkuat Argumentasi Mengapa Hukum Islam Harus Didukung Negara

Menurut Prof Hamid beramal atau bekerja yang benar adalah yang disertai dengan atau berdasarkan pada iman.   

Menurutnya seseorang yang telah menjadi mukmin yang profesional maka dalam bekerja akan ikhlas, tidak berputus asa, amanah, sabar, tidak takabur dan dengki, memiliki kejujuran, amanah, mendukung kebenaran, taat hukum, dan senantiasa mengerjakan amal saleh yang lainnya. 

 

"Seorang mukmin yang profesional adalah yang bekerja atau beramal berdasarkan keimanannya. Jika seorang Mukmin beramal berdasarkan keimanannya maka dia akan lebih hebat dari seorang pekerja biasa yang profesional," katanya.                  

sumber : Harian Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement