REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH -- Kerajaan Arab Saudi mengatakan tidak ada batasan jumlah maksimum Muslim di luar negeri yang ingin melakukan umrah sepanjang tahun. Seperti diketahui, musim baru untuk ibadah haji yang lebih rendah itu baru dimulai seminggu yang lalu.
Kementerian Haji dan Umrah juga mengatakan Muslim di luar negeri dapat memasuki Arab Saudi dan pergi melalui bandara mana pun di Kerajaan itu, tanpa terbatas pada bandara Jeddah saja.
Dilansir di Gulf News, Ahad (7/8), tak hanya itu Kementerian juga menambahkan pelaksanaan umrah memerlukan izin dari aplikasi Eatmarna. Syaratnya, pemohon tidak terinfeksi Covid-19 maupun melakukan kontak dengan pasien.
Pekan lalu, kementerian mengungkapkan kemungkinan bagi umat Islam luar negeri yang melakukan umrah untuk merencanakan perjalanan mereka sendiri secara elektronik tanpa mediator, di salah satu platform terakreditasi dengan masuk ke tautan: https://maqam.gds.haj .gov.sa/Home/OTAs
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya untuk memfasilitasi perjalanan jamaah umrah, sekaligus menjamin pemberian layanan berkualitas tinggi kepada mereka.
Adapun tanggal umrah dapat dipesan setelah peziarah dari luar negeri memperoleh visa terkait melalui aplikasi “Eatmarna”, sebagai bagian dari prosedur elektronik yang mudah diakses dan tersedia sepanjang waktu.
Musim baru untuk ibadah umrah dimulai pada 30 Juli, yang menandai dimulainya tahun baru Hijriah Islam. Pihak berwenang di Kerajaan telah bersiap untuk musim baru yang diperkirakan akan menarik lebih dari 10 juta Muslim.
Sumber: https://gulfnews.com/world/gulf/saudi/saudi-arabia-no-cap-on-umrah-trips-1.89756235