REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gelaran Islamic Book Fair (IBF) di Jakarta Convention Center (JCC) memasuki hari kedua. Pameran buku dari berbagai penerbit ini berlangsung dari 3-7 Agustus 2022. Koordinator Publikasi IBF 2022, Tatang mengatakan antusias masyarakat mengunjungi IBF 2022 sangat tinggi. Pada Kamis (4/8) pagi pengunjung sudah mengantre untuk masuk ke JCC sebelum pintu pengunjung dibuka.
"Antusiasme masyarakat begitu besar berkunjung dan mengikuti IBF 2022, sejak pagi tadi pintu pameran dibuka pengunjung terus mengalir. Bahkan peserta lomba menggambar dan mendongeng yang dimulai pkl 8.30 sebelum pintu bagi pengunjung dibuka sudah sampai di lokasi pameran," kata Tatang kepada Republika,co.id pada Kamis (4/8).
Menurut Tatang para pengunjung yang datang ke IBF banyak yang sudah mempersiapkan list buku-buku yang menjadi incaran untuk dibeli. Sementara para penerbit pun aktif mempromosikan buku-buku terbitannya dan membuat berbagai promo untuk lebih dekat dengan para pembaca. Tatang optimis pengunjung IBF akan semakin bertambah terlebih pada akhir pekan. Kendati demikian Tatang tak menyebutkan berapa banyak niali transaksi yang ditargetkan pada penyelenggaraan IBF tahun ini.
Salah satu stand buku yang banyak disinggahi pengunjung adalah milik Republika Penerbit. General Marketing dan Sales Republika Penerbit, M. Iqbal mengatakan ada tiga buku unggulan yang menjadi daya tarik sehingga pengunjung banyak berdatangan ke stand Republika Penerbit. Yakni novel karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra berjudul Sangkakala di Langit Andalusia, novel karya Habiburrahman el Shirazy atau kang Abik berjudul Kembara Rindu 2, buku Paneran tanpa Mahkota karya pimpinan Pesantren La Tansa KH Adrian.
"Ketiga buku yang saya sebutkan nanti ada meet and great dengan penulisnya. Seperti kiai Adrian pada Jumat Sore, kang Abik Sabtu Siang, dan mba Hanum dam mas Rangga itu hari Ahad," kata Iqbal
Lebih menarik lagi, Iqbal mengungkapkan banyak buku-buku di stand Republika Penerbit yang dibandrol dengan diskon hingga 80 persen. Bahkan sejumlah buku lama namun masih memiliki kualitas bagus dan layak baca banyak dijual dengan harga di bawah Rp 20 ribu. Selain itu, Iqbal mengatakan pengunjung yang membeli buku-buku di Republika Penerbit dengan total kelipatan Rp 250 akan mendapatkan kupon yang nantinya akan diundi. Bagi pengunjung yang beruntung akan mendapatkan satu buah lemari buku mini berikut sejumlah buku di dalamnya. Iqbal juga mengatakan bahwa selain offline, Republika Penerbit juga membuat temu baca online guna memudahkan para pecinta buku-buku terbitan Republika Penerbit memperoleh buku-buku kesayangannya melalui daring di market place.