REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Penghulu sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) didorong terus menjadi perekat persatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Penghulu diharapkan terus memberikan layanan kepada masyarakat dengan menjunjung tinggi profesionalisme.
Pesan ini disampaikan Asisten Deputi Perancangan Jabatan, Perencanaan, dan Pengadaaan Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Aba Subagja dalam Temu Konsultasi Penghulu Ahli Madya di Bali di Hotel Aston Kuta, Badung yang dilaksanakan pada Rabu-Jumat (27-29/7/2022).
"Sebagai ASN, Penghulu juga bertanggung jawab sebagai perekat NKRI. Profesionalisme sangat penting dan harus beretika, berakhlak, berkapasitas serta, relevan antara kapasitas dan jenjang jabatan yang dimiliki," harap Aba di Badung, Kamis (28/7/2022).
"Sebab penghulu langsung berhadapan dengan masyarakat. Profesinalisme penghulu merupakan keniscayaan," tambahnya.
Penghulu profesional, tambah Aba, membuat pelayanan birokrasi kian mudah. Ujungnya, jelas Aba, masyarakat akan merasa puas, kebutuhan layanan terpenuhi, dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan serta terciptanya stabilitas masyarakat.
"Masyarakat yang terlayani dengan baik akan mendapatkan kepuasaan. Hidupnya mudah sehingga leluasa untuk melanjutkan berbagai aktivitas kehidupan lainnya di bidang ekonomi," urainya.
"Penghulu yang berkepribadian sebagai pelayan masyarakat dibentuk sejak awal hingga melahirkan birokrasi yang mudah. Profesionalisme ASN akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas bangsa," pungkasnya di hadapan 60 Penghulu Ahli Madya dari 19 provinsi.