REPUBLIKA.CO.ID, TEGAL -- Melihat begitu banyaknya anak-anak Desa Kebandingan yang ingin mengikuti kelas coding pertama, namun dengan keterbatasan sarana yang ada sehingga kelas coding anak session pertama dibatasi jumlah pesertanya. Azis selaku Founder Rumah Pintar Yes I Do kembali membuka kelas coding sesion kedua pada Ahad (3/7/2022).
Kelas Coding Kedua pun setelah dibuka pendaftaran yang hanya diperuntukan untuk 10 anak langsung full, ini menunjukan minat anak terhadap dunia informatik sangat tinggi. Apalagi dalam penyampaian materinya dalam bentuk pembuatan game edukasi.
Dalam kelas kali ini, anak-anak dituntut untuk belajar mengasah logika dan matematika, dimana hal ini bertujuan agar anak-anak mampu memecahkan suatu masalah dengan nalar atau logika yang benar.
Menurut Azis Alghifari selaku founder dan Relawan Rumah Zakat Desa Berdaya Kebandingan, kelas coding akan menjadi kegiatan rutin dimana agar anak-anak mampu membuat sebuah aplikasi dan memahami bahasa pemrograman, dimana zaman sekarang setiap manusia wajib memahami dunia informatik agar mampu bersaing di dunia kerja.
Setelah memahami tahap kelas ini, anak-anak akan diajarkan kelas pemrograman construct, dimana hasil karya anak anak dalam membuat game bisa di rilis di PlayStore.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
