Rabu 20 Jul 2022 17:39 WIB

Tantangan Muslimpreneur Indonesia Masuk Pasar Amerika Serikat dan Kanada

Muslim Indonesia mempunyai peluang ramaikan pasar halal Amerika Serikat dan Kanada

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Makanan Halal. Muslim Indonesia mempunyai peluang ramaikan pasar halal Amerika Serikat dan Kanada
Foto:

Salah satu pembicara, pemilik Aljufri Global Enterprise sekaligus dari PCINU AS-Kanada Habib Zen al Jufri menyebut melakukan ekspor ke Amerika Serikat memang sedikit rumit. Ada beberapa hal pokok yang harus diketahui, agar tidak terjerumus pada kerugian yang tidak sedikit. 

"Untuk ekspor ke Amerika Serikat, sebaiknya dipelajari regulasi terkait barang-barang yang bisa dan perlu diekspor. Contoh untuk produk tekstil, ada regulasi tertentu, misal kuota. Untuk makanan, kosmetik dan hal-hal yang dipakai langsung, ada beberapa license yang harus dimiliki. Contoh untuk seafood, minimal yang harus disiapkan adalah FDE number dan HACCP, baik dari pihak eksportir di Indonesia dan penerima di AS," ucap dia. 

Dia pun menyebut ketika nantinya saat barang yang diekspor tiba dan dilakukan pengecekan ternyata ada ketidaksesuaian dengan aturan yang ada, akan dilakukan negosiasi dengan pihak pengirim, selama bahan yang diperiksa tidak berbahaya. Negosiasi ini berupa pilihan apakah barang tersebut akan dikirim kembali atau dimusnahkan, dengan biaya tertera. 

Dari Muhammadiyah Amerika hadir Sony H Hariwibowo yang juga bertindak sebagai pembicara. Dia memberi saran atau tip agar memulai hari ini dan tidak perlu menunggu esok hari. Menurutnya, ada dua cara yang bisa dilakukan oleh pebisnis Indonesia bisa masuk ke pasar Amerika. 

"Pertama, kalau dengan cara konvensional adalah melakukan country intellegence research Amerika Serikat dan Canada. Selanjutnya melakukan riset pasar yang mencakup semua hal, termasuk marketing, analisis tren. Bisa juga dilakukan try-out market, mencoba mencari pasar yang sedang buka," katanya. 

Cara kedua, menurutnya adalah dengan melakukan kerjasama dengan pelaku bisnis lain yang usahanya sejenis, misal halal fashion. Langkah berikutnya adalah mencari distributor, bukan pembeli atau buyer

Keberadaan distributor ini disebut memudahkan pelaku usaha, karena tidak perlu lagi mencari tahu perihal kebijakan, aturan, atau urusan administrasi lainnya. Hal-hal semacam itu akan menajdi ranah kerja dari distributor tersebut.

 

Jika semula distributor ini sifatnya kerjasama, ia menyebut jika usaha tersebut terus berkembang bisa diubah dengan akusisi. Dengan demikian, Sony menyebut jalur produksi dan distribusi sudah bisa dipegang.        

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement