Rabu 13 Jul 2022 13:17 WIB

Kurangi Angka Perceraian dan Dampaknya, PBNU Miliki Program Kemaslahatan Keluarga

Korban perceraian yang paling terbanyak adalah wanita dan anak- anak.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Perceraian/ilustrasi
Foto:

Dua mandat tersebut menjadi komitmen LKKNU yang diikhtiarkan dimulai dari keluarga pengurus Nahdlatul Ulama (NU) di semua tingkatan.

Sementara itu, Fatayat NU selaku Badan Otonom NU juga berkewajiban mengejawantahkan program-program NU termasuk turut serta berperan menjadi penggerak dan pelopor dalam membangun dan mengembangkan Kemaslahatan Keluarga.

Fatayat NU juga memiliki lembaga LKP3A (lembaga Lembaga Konsultasi, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak). Lembaga ini bertugas melakukan advokasi dan konsultasi dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak. 

"Perempuan dan anak seringkali menjadi kelompok rentan terhadap pelecehan dan kekerasan. Karenanya perempuan dan anak menjadi Konsen Fatayat NU dalam kerja kerja sosialnya dalam rangka mewujudkan Indonesia yang damai, rukun dan sejahtera di mulai dari lingkup yang paling kecil keluarga,"ujar dia.

Korban perceraian yang paling terbanyak adalah wanita dan anak- anak di beberapa bidang. Sehingga Fatayat pun memiliki program dan kegiatan yang terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. 

Di antaranya Bidang ekonomi melaksanakan program pemberdayaan ekonomi melalui sistem Koperasi, investasi pendidikan dan lain-lain bekerja sama dengan lembaga-lembaga perekonomian pemerintah dan swasta. Di bidang kesehatan ada program dan kegiatan pencegahan stunting dan kesehatan reproduksi perempuan. Hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan perempuan sehat anak sehat. Sehingga ketentraman dan kesejahteraan keluarga tercapai. 

Di bidang dakwah, ada program dan kegiatan pembinaan perempuan dan kader-kader penggerak kemaslahatan keluarga melalui mainstreaming keluarga sehat bahagia negara maju dan mendunia. Dan bidang advokasi yang juga memiliki program kegiatan dan konsen terhadap kesehatan pengembangan perempuan dan perlindungan anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement