REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- BMH menghadirkan hewan qurban kepada warga Dusun Ngasinan, Desa Timpik, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Kisah unik dari Ekspedisi Qurban Tanpa Batas BMH tahun ini adalah kebahagiaan warga Ngasinan yang berlipat-lipat. Pasalnya baru tahun ini mereka bisa menyelenggarakan shalat Idul Adha di dusun mereka sendiri.
"Alhamdulillah BMH hadir di Dusun Ngasinan yang mana warga gembira dan penuh syukur bukan karena semata dapat daging qurban tetapi juga karena tahun inilah mereka bisa shalat Idul Adha di dusun mereka sendiri," terang Kadiv Program dan Pemberdayaan BMH Jawa Tengah, Yusran Yauma dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (10/7).
Hal itu karena sebelum tahun ini warga Dusun Ngasinan tidak memiliki masjid sendiri. Sehingga, setiap hari raya, mereka shalat di dusun tetangga.
"Alhamdulillah program pembangunan masjid juga sukses BMH langsungkan di sini, meskipun baru 80 persen berjalan," ujar Yusran.
BMH hadir ke Dusun Ngasinan dengan membawa 1 ekor sapi dan 13 ekor kambing. Jumlah itu cukup memadai untuk membahagiakan total warga Ngasinan yang berjumlah 96 KK.
Oleh karena itu, tokoh warga setempat sangat bahagia dengan hadirnya hewan qurban dari BMH yang menurtnya telah membuat sebuah sejarah.
"Alhamdulillah, saya mewakili warga sangat berterima kasih karena BMH datang dan kita bareng-bareng buat sejarah di dusun ini. Sekali lagi terimakasih BMH dan para donatur yang langsung mengamanahkan qurban perdana di sini sekaligus shalat Idul Adha perdana di dusun kami. Ini sejarah," tutur Ketua RW 14 Dusun Ngasinan, Bapak Rukandi.
Seorang warga juga menyampaikan kebahagiaannya kepada BMH. "Saya sejak shalat tadi suasana hati ini sudah mengharu biru. Bingung mau dilukiskan, benar-benar serasa mustahil tapi ini nyata. Akhirnya kami, masyarakat benar-benar penuh syukur. Bisa shalat di dusun sendiri. Alhamdulillah," ucap Ibu Sriyati.