REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA— Putra Mahkota Paku Alam X Bendara Pangeran Haryo (BPH) Kusumo Bimantoro menjadi imam sekaligus khatib dalam pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 Hijriyah di Alun-alun Sewandanan, Puro Pakualaman, Kota Yogyakarta, Sabtu (9/7/2022).
Saat menyampaikan khutbah, Putra Mahkota Paku Alam X mengajak jamaah meneladani Nabi Ibrahim alaihissalam dalam beribadah dan berhubungan dengan sesama manusia.
"Ikhlas dan bertawakal kepada Allah SWT, lalu jadilah orang yang dermawan dan peduli sosial kepada sesama," kata dia.
Di hadapan jamaah yang meliputi ribuan orang, BPH Kusumo Bimantoro juga mengajak warga Muslim merawat kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat.
"Manakala keharmonisan tersebut tidak terjalin dengan baik, maka akan terjadi kerusakan pada kehidupan umat manusia," kata dia.
Sekretaris Panitia Hari Besar Islam Kemantren Pakualaman, Muhammad Musonnef, mengatakan penunjukkan BPH Kusumo Bimantoro sebagai khatib sholat Idul Adha dilakukan sesuai instruksi dari Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam X, yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kanjeng Dalem (KGPAA Paku Alam X) menginstruksikan untuk Beliau bisa jadi khatib," kata dia. Meski demikian, Musonnef mengatakan, KGPAA Paku Alam X tidak ikut melaksanakan sholat Idul Adha di depan Puro Pakualaman pada Sabtu. "Kalau Pak Wagub besok, karena Beliau pemerintah," kata dia.
Menurut Musonnef, sholat Idul Adha di Pakualaman dilaksanakan pada Sabtu karena kebanyakan warga di lingkungan Puro Pakualaman merupakan anggota Muhammadiyah, yang menetapkan Hari Raya Idul Adha1443 Hijriah jatuh pada 9 Juli 2022.
"Harapan kami perbedaan waktu penyelenggaraan sholat Idul Adha tidak menjadi bagian pemecah kita karena dasar hukumnya sama-sama memiliki," kata dia.
Masjid Besar Pakualaman menyiapkan 26 hewan qurban yang terdiri atas delapan sapi dan 18 kambing. Hewan-hewan kurban itu akan disembelih pada Sabtu (9/7/2022) dan Ahad (10/7/2022) dan dibagikan kepada warga dagingnya.